Berita

Reklamasi Pulau Lae-Lae Untuk Tata dan Tingkatkan Kesejahteraan Warga

×

Reklamasi Pulau Lae-Lae Untuk Tata dan Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah. Foto-Ediyana/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah menegaskan, reklamasi Pulau Lae-lae seluas 12 hektare untuk menata pulau, dan tentunya meningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

1514
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Gubernur mengaku, rencana proyek strategis nasional reklamasi Center Point of Indonesia (CPI) menempatkan 12 hektare di pulau Lae-lae.

“Jadi kehadiran saya bersama Pj Wali Kota beberapa waktu lalu itu, untuk memberikan kepastian kepada masyarakat, bahwa pulau ini akan kita tata untuk peningkatan kesejahteraan warga setempat,” ungkapnya kepada wartawan, di Makassar, Senin (14/9).

Ia menyebutkan, pemerintah sejak awal tidak ada niat untuk memindahkan masyarakat pulau lae-lae melainkan untuk mendorong pertumbuhan ekonominya.

“Tidak ada niat sedikit pun memindahkan mereka. Bahkan, masyarakat sekitar tidak akan terganggu dengan kegiatan proyek reklamasi ini, dan tentunya ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pulau,” sebutnya.

Gubernur juga mengaku, pemerintah akan menyiapkan pusat-pusat kuliner, yang nantinya akan dikelola oleh masyarakat pulau sendiri.

“Yang pasti didalam 12 hektar ini kita siapkan betul-betul. Salah satunya menyiapkan pusat-pusat kuliner,yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Kita doakan bersama, pengerjaan akan segera dilakukan dan diharapkan Desember sudah selesai,” pungkasnya.

Lebih jauh ia mengaku, Pulau Lae-Lae yang selama ini belum memiliki ketersedian listrik sampai 24 jam akan segera dibenahi tahun ini.

“Pulau ini akan segera kita benahi, agar memiliki ketersedian listrik sampai 24 jam sehari, sehingga tahun ini juga kita akan buat jaringan masuk ke sini melalui bawah laut. Itu murni investasi Pemerintah Provinsi Sulsel,” tegasnya.