Polisi Patroli Sosialisasikan New Normal di Pasar dan Pertokoan

Tim patroli Polres Sorong melakukan himbauan ke pedagang dan pengunjung Pasar Pagi Aimas, agar menerapkan protokoler kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran covid-19 ditengah tatanan kehidupan baru. (Foto: Tantowi/TN

TEROPONGNEWS.COM, AIMAS – Personil polisi dari Polres Sorong, gencar melakukan patroli ke sejumlah titik keramaian untuk menyosialisasikan protokoler pencegahan Covid-19 di era New Normal, Sabtu (27/6/2020) pagi. Selain di pasar tradisional, kegiatan ini juga menyasar kawasan pertokoan.

Di pasar pagi Aimas, sejumlah perwira polisi, seperti Iptu Subagio (Kasat Shabara) dan Iptu Moch. Aziz (Kasat Tahti), terlibat langsung dalam kegiatan ini bersama anggota piket patroli.

“Kegiatan ini kami lakukan secara gabungan dengan Satpol PP. Sifatnya himbauan saja ke masyarakat, agar sama-sama menjaga penyebaran virus ,” kata Iptu Subagio.

Fokus sosialisasi yang disampaikan polisi, adalah penggunaan masker terhadap pedagang maupun pengunjung pasar. Ketika mendapati mereka yang tidak menggunakan masker, polisi memberikan masker agar dipakai.

Kehadiran polisi di pasar pagi Aimas, cukup efektif dalam penerapan protokoler pencegahan covid-19. Dari pantauan media ini, sejumlah pedagang terlihat buru-buru memasang masker yang sebelumnya hanya digantung di leher, ketika melihat kehadiran polisi.

“Hei, maskermu itu dipakai. Ada pak polisi datang itu,” kata Nurtina, kepada rekannya sesama penjual kue.

Iptu Moch. Aziz, Kasat Tahti Polres Sorong mengatakan, perlu sosialisasi yang terus menerus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas bahaya virus Corona. Dari pengamatan selama dia patroli, masih didapati pengunjung maupun pedagang pasar yang tidak menggunakan masker.

“Sebenarnya mereka ada bawa, tapi tidak dipakai. Kalau kita datangi, kita himbau, baru maskernya dipakai,” kata Azis.

Menurutnya, protokoler pencegahan covid-19 sangat penting diterapkan, agar tatanan kehidupan baru (new normal) disaat pandemi virus ini bisa terus dijalankan. Sebab, jika penyebaran Corona di Kabupaten Sorong terus meningkat, praktis new normal tidak bisa dijalankan.

“Kalau kemudian kembali diterapkan work from home, banyak sektor perekonomian yang terdampak. Jualan sepi, dimana-mana sepi. Makanya, agar aktivitas perekonomian tetap jalan, semuanya harus patuh dalam menerapkan protokoler kesehatannya,” urai Azis. **