PHBG Sinode GPM Gandeng KOBAMA Tata Halaman Gereja Maranatha

PHBG Sinode GPM mengandeng KOBAMA, menata Gereja Maranatha, sekaligus menanam pohon Bonsai jenis Wahongsanca, di areal halaman gereja setempat, Sabtu (11/12/2021). Foto-Rudy Sopaheluwakan/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Panitia Hari-hari Besar Gerejawi Sinode Gereja Protestan Maluku (PHBG GPM) mengandeng Komunitas Bonsai Ambon Manise (KOBAMA), untuk menata Gereja Maranatha, sekaligus menanam pohon Bonsai jenis Wahongsanca, di areal halaman gereja setempat, Sabtu (11/12/2021).

“Jadi, memang kegiatan ini idenya lahir ketika kita melihat kondisi halaman Gereja Maranatha yang katakanlah kurang tertata pepohonannya. Nah, karena itu panitia HHBG Sinode GPM bekerjasama dengan KOBAMA, untuk kita melakukan penataan tanaman-tanaman di seputaran halaman Gereja Maranatha,” kata Ketua PHBG Sinode GPM, Bodewin Wattimena kepada wartawan, di sela-sela kegiatan dimaksud.

Tujuan kegiatan ini, menurut dia, untuk menjadikan tanaman-tanaman di halaman Gereja Maranatha menjadi lebih indah, dan enak untuk dipandang.

KOBAMA, kata dia, adalah komunitas yang sehari-hari berkecimpung dengan tanaman khususnya bonsai, sehingga panitia HHBG Sinode GPM mengajak komunitas ini, untuk membantu menata halaman Gereja Maranatha.

“Penataan ini juga dalam rangka menyongsong perayaan Natal Kristus dan Tahun Baru. Jadi PHBG dalam tanggung jawab sebagai perpanjangan tangan MPH Sinode GPM berusaha untuk turut berkontribusi, dalam proses menyambut Natal ini,” kata Dewan Pembina KOBAMA ini.

Ditempat yang sama, Ketua KOBAMA Wempy Mapusa mengaku, kegiatan ini lahir dari anggota komunitas bonsai Ambon Manise ketika acara Dakota Fair di Pattimura Park.

“Ketika melihat kondisi halaman Gereja Maranatha, maka ada keinginan dari anggota KOBAMA untuk menata halaman gereja tersebut. Dari situlah, maka kami berbicara dengan PHBG Sinode GPM. Kebetulan Ketua PHBG adalah Dewan Pembina KOBAMA,” kata Mapusa.

Kegiatan ini, kata dia, dirancang tidak sampai sepekan. Kegiatan ini juga, untuk memperkenalkan KOBAMA dan hadir untuk membudayakan menanam dan menata.

“Ada beberapa taman di Kota Ambon seperti di areal Patung Siwabessy yang kondisinya cukup memprihatinkan, padahal itu pintu masuk ke Kota Ambon. Jika bisa kami akan membantu untuk menatanya, tentu dengan seijin orang yang menangani tamannya,” tandas dia.