Pesan Bupati AFU : Orang Maluku di Raja Ampat Harus Hidup Baku Sayang Tanpa Ada Perbedaan

Bupati dan wakil bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE dan Orideko Iriano Burdam, S.IP, MM, M.Ec, Dev, foto bersama dengan para penari Cakalele usai acara Halal Bihalal dan syukuran HUT Pattimura ke 205 di Waisai. Foto Jo Intamoni/TN

TEROPONGNEWS COM, RAJA AMPAT- Keluarga besar Maluku Satu Rasa Salam Sarane (M1R) Bersatu Raja Ampat, menggelar kegiatan Halal Bihalal dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H dan syukuran Hari Patimura ke 205 tahun di Waisai kabupaten Raja Ampat, Rabu (18/5/2022).

Ketua DPRD Raja Ampat (kemeja hitam), wakil bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam (tengah) dan bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (kanan) saat mengikuti acara Halal Bihalal dan syukuran HUT Pattimura ke 205 di Waisai Raja Ampat. Foto Jo Intamoni/TN

Kegiatan tersebut dilakukan di gedung Wanita Syalome Seben, melibatkan bupati dan wakil bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati dan Orideko Iriano Burdam, ketua DPRD Raja Ampat, Abdul Wahab Warwey, serta anggota DPR Papua Barat dari daerah pemilihan (Dapil) Raja Ampat, Marthinus A Nasarany, bersama para Forkopimda kabupaten Raja Ampat.

Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, dalam sambutannya mengajak seluruh orang Maluku yang ada di Raja Ampat harus hidup lain sayang lain saat berada diantara suku-suku yang lain di Raja Ampat.

“Halal Bihalal tahun ini mengajak kita untuk hidup harus baku sayang, tanpa harus ada perbedaan antara satu dengan yang lain, dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat umum, di kabupaten Raja Ampat ini,” ujar Bupati AFU, apaan akrab Abdul Faris Umlati.

Merasa selalu dekat dengan masyarakat Maluku di kabupaten Raja Ampat, AFU dengan bahasa Ambon menekankan bahwa dirinya selalu ada untuk masyarakat Maluku di Raja Ampat.

“Beta selalu ada untuk basudara samua, dalam susah maupun sanang, di manapun kita berada. Ale dong rasa sakit, Beta pun pasti rasa sakit.
Ale dong rasa bahagia Beta pun pasti Bahagia. Itulah arti Gandong bagi kita samua basudara di Raja Ampat ini,” tandas Bupati Raja Ampat dua periode itu.

Sambil mengakhiri sambutanya, bupati Faris Umlati, mengutip sebuah lagu Maluku yang menggugah hati. “Dari ujung Halamahera sampai Tenggara Jauh, katong samua basudara. Satu Gandong satu suku satu rasa, Maluku tetap di hati kita basudara samua di rantau,” terangnya.

Di samping itu, wakil bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Maluku di Raja Ampat. Menurutnya Masyarakat Maluku yang ada di Raja Ampat Sidah menjadi bagian dari orang-orang Raja Ampat.

“Terimakasih kepada semua masyarakat Maluku yang sudah menjadi bagian dalam kehidupan kami di Raja Ampat ini. Terutama terima kasih kepada orang tua-tua Maluku, Penginjil Penginjil Maluku, yang sudah membawa Injil di tanah Papua ini secara umum dan secara khusus di Raja Ampat ini,” jelas Oridek Burdam.

Ia berharap melalui acara makan Patita dan Halal Bihalal tahun ini akan menjadi satu momen yang penting dalam kehidupan masyarakat di Raja Ampat. Terutama dalam hidup berdampingan dengan suku-suku lain di Raja Ampat untuk terus menciptakan rasa aman dan damai.