Berita

Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya Jadi Prioritas Pembahasan Nadiem Saat di Paris

×

Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya Jadi Prioritas Pembahasan Nadiem Saat di Paris

Sebarkan artikel ini
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. Foto: ist.

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Paris, Prancis, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memperkenalkan kepada sejumlah institusi permuseuman dan warisan budaya ternama tentang rencana Kemendikbudristek membentuk Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB).

1480
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Kita banyak bertukar pikiran dengan pihak Prancis sebagai salah satu negara dengan pengelolaan museum dan warisan budaya terbaik di dunia. Setelah dijelaskan tentang BLU MCB, banyak dari institusi tersebut berminat kerja sama,” kata Nadiem.

Sejak tahun 2022, Kemendikbudristek telah mengkonsolidasikan museum dan situs cagar budaya milik pemerintah ke dalam satu badan, yakni BLU MCB. Konsolidasi tersebut mendukung prioritas pemerintah dalam pelestarian dan peningkatan warisan budaya.

“BLU MCB nantinya akan memfasilitasi sinergi antara pelestarian, pemanfaatan, dan pengelolaan koleksi melalui penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kebermanfaatan bagi masyarakat,” jelas Mendikbudristek kepada berbagai institusi yang ditemuinya secara terpisah.

Berbagai potensi kerja sama dibahas Mendikbudristek. Antara lain terkait manajemen koleksi dan kuratorial, program publik, program pendidikan tenaga permuseuman dan cagar budaya, kemitraan, dan dukungan transformasi insitusional.

Direktur Institut Nasional untuk Warisan Budaya, Charles Personaz mengungkapkan, “Kita sangat tertarik bekerja sama dengan Indonesia. Indonesia sangat berarti dalam peradaban dunia. Jadi kita perlu memikirkan program bersama untuk melatih tenaga permuseuman.”

Presiden Museum Guimet, museum dengan koleksi Asia terbanyak di Eropa, Yannick Lintz mengatakan, “Kita dapat melakukan banyak hal bersama. Bagi kami kerja sama dengan Indonesia sangatlah penting. Terima kasih atas visi Anda (Mendikbudristek) untuk perbaikan pengelolaan museum dan cagar budaya.”

Setidaknya ada enam institusi Prancis yang ditemui delegasi Indonesia, yakni institut warisan budaya nasional, asosiasi museum dengan projek khusus, asosiasi museum Kota Paris, museum koleksi Asia Guimet, museum seni modern Palais de Tokyo, dan asosiasi museum nasional.