Berita

Pemprov Sulsel Tidak Merekrut CPNS di 2022, Jausi: Kami Fokus Untuk P3K

×

Pemprov Sulsel Tidak Merekrut CPNS di 2022, Jausi: Kami Fokus Untuk P3K

Sebarkan artikel ini
Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jausi. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah memastikan, tidak ada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2022.

Hal tersebut dibenarkan oleh Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jausi saat dikonfirmasi wartawan, di ruang kerjanya, Rabu (29/6/2022).

“Memang di tahun 2022 sudah disampaikan dari awal oleh MenPAN-RB, bahwa kita tidak menerima lagi formasi CPNS. Jadi ASN yang diterima itu hanya untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Perja (P3K),” ungkap Imran.

2505
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Ia mengungkapkan, Pemprov Sulsel sendiri telah menyusun formasi non guru untuk tahun 2022, melalui e-Formasi yang merupakan produk aplikasi KemenPAN-RB.

“Kita sudah masukkan beberapa jenis kualifikasi untuk P3K di luar guru. Pertanyaannya, kenapa guru tidak ada? Karena memang dari sekitar 9.000 yang kemarin itu, baru terisi dari formasi tahap I itu 1.669 dan pada tahap II yang sementara berproses ini sekitar 1.750. Jadi, kita masih memiliki kurang lebih 4.000-an formasi lagi yang saya kira harus dimanfaatkan oleh para guru-guru kita (tahap III), karena memang kebutuhan guru kita besar,” bebernya.

Menurut Jausi, seiring berjalannya waktu ada beberapa formasi non guru yang ternyata dibutuhkan oleh Pemprov Sulsel, khususnya dalam lingkup pertanian.

“Untuk Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) itu Alhamdulillah, bapak Gubernur sudah menyetujui untuk menambah formasi kurang lebih 69 orang. Itu juga kita telah menyurat secara resmi ke MenPAN-RB untuk kita masukkan,” tambahnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, MenPAN-RB saat ini telah membuka jadwal penginputan kembali e-formasi, untuk setiap provinsi di seluruh Indonesia dengan jadwal yang berbeda-beda.

“Untuk Sulawesi Selatan sendiri, kita kebagian tanggal 4 sampai 13 Juli. Artinya, kita harus manfaatkan waktu itu untuk menginput kalau ada perubahan formasi. Perubahan itu bisa berupa penambahan, pengurangan, ataupun penggantian. Setelah selesai itu akan ada jeda waktu 1 sampai 2 bulan baru muncul formasi, karena kan kita input semua formasi, tetapi belum tentu semuanya disetujui,” jelasnya.

Imran Jausi mengaku, berdasarkan jadwal nasional, kemungkinan untuk tes P3K guru tahap III l, dan P3K no guru pada tahun 2022 ini, nantinya akan dilaksanakan secara bersamaan.

Sementara itu, terkait Surat Keputusan (SK) P3K guru yang lulus pada tahap II, sambil memperlihatkan berkas-berkas yang tersusun di meja kerjanya, Imran Jausi mengaku, sementara berproses.

“Sedang berproses. Nanti saya tandatangani kemudian terus ke BKN. Memang butuh waktu untuk menyelesaikan. Jadi kami hanya ingin berpesan kepada teman-teman P3K yang sudah lulus tahap II untuk sabar menanti, karena pada waktunya akan selesai juga,” tandas dia.