Pemprov Sulsel Imbau Warga Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19

Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada di tengah lonjakan kasus Covid-19. Untuk di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), perkembangan kasus Covid-19 masih fluktuatif, kadang terjadi kenaikan dan kadang melandai.

PLT Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengimbau masyarakat, untuk tetap waspada dalam rangka mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Salah satu caranya, tidak bepergian keluar negeri, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

“Jumlah kasus konfirmasi (Covid-19) harian fluktuatif. Ini mengingatkan kita bahwa Covid-19 masih ada di sekitar kita,” ujarnya kepada wartawan, di Makassar, Kamis (20/1/2022).

Kepada seluruh masyarakat khususnya di Sulsel, Andi Sudirman mengimbau untuk mengurangi mobilitas dan kerumunan, dan tetap mengikuti protokol kesehatan, pentingnya 5M.

“Wujudkan kewaspadaan itu dalam tindakan nyata. Kita tidak ingin lonjakan kasus kembali terjadi,” ujarnya.

Bahkan dia pun kini telah mengurangi aktivitas yang bisa menimbulkan terjadinya kerumunan, serta akan menerapkan pertemuan secara virtual.

“Melihat kondisi saat ini, kita berencana mengurangi aktivitas jika tidak mendesak. Jadi untuk sementara, pertemuan seperti (terima) audiensi akan dilakukan secara virtual,” katanya.

Ia pun meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi, sebagai upaya dalam membentuk herd immunity (kekebalan kelompok).

“Vaksin adalah ikhtiar kita dalam meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus menghindari kondisi ‘fatality’ ketika terpapar Covid-19. Mari masyarakatku yang tercinta, untuk memastikan diri telah melakukan vaksinasi,” pintanya.

Sementara itu, PLT Kadis Kesehatan Sulsel, dr Arman Bausat mengatakan, dalam sepekan ini jumlah kasus yang ada fluktuatif. Apalagi, adanya varian baru Omicron yang sudah masuk ke Indonesia. Bahkan penyebarannya lebih cepat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan imbauan kepada masyarakat, untuk mengurangi mobilitas di luar rumah, sebagai upaya untuk mencegah penularan Omicron.

“Presiden Jokowi juga menyarankan masyarakat bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH),” tandas dia.