Berita

Pemprov Sulsel Akan Pulangkan 61 TKI Dari Pontianak

×

Pemprov Sulsel Akan Pulangkan 61 TKI Dari Pontianak

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah saat memimpin rapat koordinasi di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Balai Manunggal, Kamis (28/5). Foto-Ist/TN

Makassar, TN – Sebanyak 61 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sulawesi Selatan di Pontianak, Kalimantan Barat akan dijemput Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dengan menggunakan pesawat terbang milik TNI AU.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Kalimantan Barat, agar segera dilakukan tes swab terlebih dahulu sebelum dilakukan penjemputan TKI asal Sulsel itu.

“Jadi, untuk menjemput 61 orang TKI asal Sulsel di Pontianak, Kalimantan Barat, kami sudah berkoordinasi dengan Angkatan Udara, dan nanti akan dijemput dengan Hercules. Tetapi sebelum dijemput, harus dilakukan tes swab terlebih dahulu,” ungkap Nurdin Abdullah kepada wartawan, di Makassar, Jumat (29/5).

4932
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Dia menyebutkan, pemeriksaan kesehatan melalui swab harus dilakukan untuk memastikan kondisi 61 orang itu, sehingga disiapkan langkah antisipasi.

“61 TKI kita harus di swab terlebih dahulu, sehingga ada langkah persiapan setelah sampai di Makassar. Kita tidak ingin ada penambahan jumlah Covid-19 dengan klaster baru,” sebutnya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulsel ini menambahkan, jadwal penjemputan 61 TKI asal Sulsel menunggu hasil uji laboratorium keluar.

“Kalau waktu penjemputan, kita masih menunggu hasil uji laboratorium keluar. Makanya, saya minta tolong ke Kadis Kesehatan Kalimantan Barat, agar hasil swabnya segera dikeluarkan. Kebetulan, swabnya harus diuji di Jakarta, mereka nggak punya laboratorium sendiri,” tandas dia.