Berita

Pemprov NTT Dorong Warga Untuk Terus Berproduksi

×

Pemprov NTT Dorong Warga Untuk Terus Berproduksi

Sebarkan artikel ini
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Semuel Rebo. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, KUPANG – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Semuel Rebo mengatakan, sejak diberlakukannya masa new normal pada 15 Juli 2020 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT ingin mendorong warga, untuk terus berproduksi supaya ekonomi bisa kembali pulih.

“Selain membuka kembali destinasi wisata, upaya lain yang dilakukan Pemprov NTT, untuk pemulihan ekonomi adalah merancang program padat karya di berbagai sektor seperti pertanian dan perikanan,” kata dia lewat siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, Rabu (11/11/2020).

Upaya lainnya, lanjut dia, adalah menyalurkan skema kredit bagi para pelaku usaha serta mengajukan pinjaman dari pihak swasta senilai Rp 1,5 triliun, untuk membiayai berbagai program termasuk sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

4413
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Dihubungi terpisah, Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang, R.H Kristina memberi apresiasi kepada pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di NTT yang telah membuat sejumlah kebijakan, sehingga saat ini wilayah NTT masih dikategorikan aman dari Covid-19.

“Berkat kebijakan-kebijakan tersebut pertumbuhan ekonomi di NTT selama lima bulan terakhir sejak Maret 2020 lalu masih dalam taraf normal,” kata Kristina.

Diakuinya, upaya peningkatan ekonomi di pandemi Covid-19, dan upaya penanganan kesehatan ibarat buah simalakama. Namun, kedua sektor itu sama pentingnya bagi masyarakat.

“Untuk itu kepada pemerintah, saya menyarankan untuk memperketat pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan, dengan menekankan pembatasan sosial terutama pada keramaian dalam acara-acara yang menghadirkan banyak orang,” saran dia.