Pemprov DKI Jakarta Lakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Jelang Ramadan hingga Lebaran

Kadishub Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, saat ditemui awak media di Gedung Pola Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Senin (6/3/2023). (Foto : Pierre Ombuh/TN).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Syafrin Liputo berkata, akan melakukan beberapa manajemen rekayasa lalu lintas menjelang bulan ramadan tahun 2023.

Lalu, terus memantau kesiapan armada bis yang akan digunakan oleh masyarakat saat mudik lebaran berlangsung.

“Tentu untuk menjelang ramadan kami juga akan melakukan beberapa manajemen rekayasa lalu lintas, kemudian persiapan dalam rangka angkutan lebaran juga akan dilaksanakan ram check terhadap seluruh armada bus antarkota antar provinsi yang akan nantinya digunakan masyarakat untuk mudik,” kata Syafrin saat ditemui di Gedung Pola Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Senin (6/3/2023).

Kemudian, Syafrin juga mengimbau kepada masyarakat supaya menggunakan fasilitas untuk kendaraan mudik gratis, yang telah disiap oleh pemerintah. Baik dari pemerintah pusat melalui kementerian dan pemprov serta perusahaan swasta nasional.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan penyelenggaraan mudik gratis, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah baik itu kementerian perhibunhan maupun oleh Pemprov DKI Jakarta mapaun oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun oleh perusahaan swasta nasional,” ungkapnya.

Lebih lanjut, untuk rekayasa lalu lintas tersebut, Syafrin menjelaskan yang menjadi titik fokus, yakni beberapa tempat berkumpulnya masyarakat. Langkah ini diambil, agar masyarakat tidak terjebak dalam kemacetan sebelum mudik lebaran.

“Tentu kami akan lakukan dibeberapa tempat, seperti contoh yang menjadi pusat, Tanah Abang dan Thamrin yang jadi pusat aktifitas masyarakat sebelum mereka mudik, kemudian pula dikawasan Mangga Dua,” jelas Syafrin.

Saat ditanya awak media mengenai syarat yang diperlukan usai pandemi covid sudah melandai dan kebijakan PPKM sudah dicabut. Syafrin kembali mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat, mengenai anjuran dan melaksanakan booster kedua atau vaksin tahap ke empat.

“Karena ini sangat baik buat kita, lebih baik kita menghindari mencegah dari pada mengobati, saya sudah booster ke dua loh,” pungkas Syafrin.