Berita

Pemkot Bakal Perketat Aturan Keluar Masuk Ambon

×

Pemkot Bakal Perketat Aturan Keluar Masuk Ambon

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Situasi dan kondisi perkembangan Covid-19 di Kota Ambon yang mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini memaksa Pemerintah untuk mengambil tindakan ekstrim dalam hal penanganan pandemi yang terjadi.

“Terhitung mulai kemarin, oleh Bapak Presiden diberlakukan penerapan PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali. Kenapa? karena lonjakan peningkatan kasus terkonfirmasi di Indonesia mencapai 2 juta orang per hari. Untuk Kota Ambon sendiri tercatat 96 orang per kemarin,” kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy kepada wartawan, di Ambon, Senin (5/7/2021).

“Pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa dan Bali, bukan berarti kita di daerah tidak mendapat imbas. Semua memiliki korelasi yang kuat, kalau kita lengah dan orang-orang dari luar, semisal Pulau Jawa masuk kesini, maka kita bisa menerima imbas yang tidak baik kalau kita tidak memperketat penjagaan kita disini,” tambah dia.

3032
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Menurut Wali Kota, salah satu langkah awal yang akan diambil Pemkot Ambon adalah dengan menerapkan aturan yang lebih ketat bagi pelaku perjalanan baik yang akan masuk maupun keluar pulau Ambon.

“Jadi, setiap pelaku perjalanan, kalau dulu dari luar Maluku hanya melampirkan hasil swab antigen Negatif, untuk sekarang ini, wajib melampirkan hasil PCR Negatif disertai kartu Vaksin bagi yang datang maupun keluar Maluku. Dan untuk didalam Maluku sendiri, bagi pelaku perjalanan yang hendak masuk atau keluar Ambon, harus melampirkan hasil negatif Swab Antigen dan Kartu Vaksin,” tegas Wali Kota.

Karena itu, lanjut dia, pihak Pemkot Ambon akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota di Maluku serta pihak KKP.

“Segera kita lakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Maluku, dan pihak KKP, agar kebijakan ini dapat segera diterapkan,” tegas Wali Kota.

Dia mengaku, kebijakan yang diambil Pemerintah Kota, tentunya akan mendapat respon yang baik maupun tidak baik, namun, ini merupakan suatu keharusan demi kebaikan bersama.

“Tentunya kebijakan yang diambil, dengan segala resiko yang tidak populer akan kita terima. Tidak apa-apa, karena ini demi kebaikan dan kesehatan kita bersama. Daripada kita lengah, dan kita dan masyarakat yang harus memikul beban ini,” terangnya.

Wali Kota juga mengingatkan para petugas, untuk menjadi pioner dalam penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat di tengah masyarakat.

“Saya minta tim Satgas untuk menggunakan masker dua lapis atau double. Karena, berdasarkan hasil penelitian, varian baru Covid-19 mampu menembus masker, jika yang kita pakai hanya satu lapis. Karena itu, tim satgas juga harus menjaga dan melindungi diri sebaik-baiknya,” tandas Wali Kota.