Berita

Di Bintuni Tidak Ada Pasien Positif Terinfeksi COVID-19

×

Di Bintuni Tidak Ada Pasien Positif Terinfeksi COVID-19

Sebarkan artikel ini
Bintuni Bay Regent, Ir Petrus Kasihiw, M.T (Photo doc) / Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw,M.T (Foto doc)

Bintuni, TN- Pemerintah Daerah Teluk Bintuni menegaskan bahwa belum ada pasien positif terinfeksi virus corona disease (COVID-19) di kabupaten Bintuni walaupun ada 22 orang tanpa gejala (OTG) memiliki riwayat baru pulang dari daerah terjangkit.

Diantara 22 orang tanpa gelaja (OTG) itu 6 diantaranya dicurigai terjangkit virus corona berdasarkan hasil rapid tes yang dilakukan Satgas COVID-19 Kabupaten Teluk Bintuni belum lama ini.

“Sampai hari ini minggu 12 April 2020 belum terdapat pasien yang positif virus Corona di Kabupaten Teluk Bintuni 6 orang tanpa gejala ini masih dicurigai covid-19 karena rapid test merupakan alat deteksi cepat dan bukan jadi jaminan bahwa, orang tersebut sudah positif,” Tegas Bupati Teluk Bintuni dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Minggu (12/4)

2437
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa, rapid test adalah test screening bila hasilnya positif maka perlu dikonfirmasi lagi dengan tes RT PCR (laboratorium) lag sehingga dipastikan kebenarannya.

Maka sampel darah telah dikirimkan ke Batling Kemenkes RI untuk dilakukan pemeriksaan terhadap orang yang dicurigai terjangkit COVID-19 tersebut.

“Hasilnya seperti apa baru bisa disimpulkan status 6 orang itu jangan mendahului hasil lab karena pengalaman beberapa daerah hasil rapid tes positif tapi ternyata hasil laboratoriumnya negatif, ini yang harus kita jaga,” ujar Bupati.

Untuk memutuskan ratai penyebaran terhadap OTG dan ODP pemerintah daerah telah menyiapkan kampung Masina sebagai tempat karantina, sedangkan RSUD Teluk Bintuni disiapkan jika ada pasien sudah positif COVID-19 maka dirawat disana.

“Kampung Masina bukan dijadikan sebagai tempat karantina penderita positif corona tetapi sebagai tempat karantina ODP (orang dalam pemantauan) dan OTG (orang tanpa gejala) yang berasal dari tempat penularan pandemi corona,” tandas Bupati.
Bupati Kasihiw menegaskan lagi bahwa Kepala kampung bersama warga Masina sangat setuju dan mendukung jadi nanti disosialisasikan kepada mereka tentang penempatan tempat tersebut.

“Saya sudah bicarakan denggan beberapa tokoh adat dan pemuda mereka akan bantu kita untuk jelaskan kepada warga di Tahiti dan Masui,” Tambah Bupati.