Berita

PAUD Sion Sumano, Membangun Masa Depan Anak-anak Papua

×

PAUD Sion Sumano, Membangun Masa Depan Anak-anak Papua

Sebarkan artikel ini
Proses belajar mengajar di PAUD Sion Sumano, binaan ANJ grup (PT. Permata Putra Mandiri dan PT. Putra Manunggal Perkasa). Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SORONG SELATAN – Kabupaten Sorong Selatan merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Papua Barat. Dengan ibukota di Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan terdiri dari 14 distrik yang meliputi 210 kampung dan 3 kelurahan.

1038
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Di kabupaten Sorong selatan terdapat daerah pantai dan rawa. Distrik Kais salah satunya. Distrik Kais memilik luas 1.099,95 Km2 atau sekitar 11,09 persen dari wilayah keseluruhan Kabupaten Sorong Selatan.

Sumano, salah satu desa/kampung di Distrik Kais yang bisa terbilang masih jauh dari dengan kemajuan, terutama di bidang pendidikan.

Melalui program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) mendirikan PAUD Sion Sumano, sekaligus merekrut 4 guru PAUD.

Salah satu Guru PAUD Sion Sumano, Florentina mengatakan bahwa proses belajar sudah berjalan sesuai dengan prosedur sejak tahun 2019. Namun, dukungan warga masih perlu ditingkatkan.

“Sebenarnya mereka sama dengan anak-anak di luar, mereka punya hak dan kemampuan yang sama. Cuma mungkin mereka tidak mendapatkan kesempatan atau tidak ada orang (guru) yang ingin berada di sini. Sayang sekali kalau anak-anak yang hebat ini dibiarkan seperti itu, “ujarnya.

Menurutnya, anak-anak di kampung Sumano harus mempunnyai masa depan yang baik lewat pendidikan sejak dini. Oleh karena itu ia terus memberikan semangat, motivasi serta mendorong anak-anak kampung Sumano agar mereka terus belajar dan menimba ilmu hingga di bangku pendidikan tinggi.

Selama menjadi tenaga pengajar atau guru PAUD Sion Sumano kampung Sumano, merasakan suka dukanya.

“Di kampung Sumano ada suka dukanya, tapi semua menggembirakan. Yang menjadi kesulitan saya itu yang pertama komunikasi. Khusus anak-anak di Sumano, mereka bahasa daerahnya kental sekali, mereka masih berbicara bahasa daerah. Jadi kadang kita pakai bahasa Indonesia agak sulit untuk mereka pahami. Sebab di rumah orang tua menggunakan bahasa daerah,”tuturnya.

Yang kedua, sambung Florentina, adalah karakter. Di mana anak-anak kampung Sumano bisa terbilang sangat aktif, sehingga diperlukan kesabaran yang ekstra untuk menghadapi mereka.

“Mereka kan anak-anak alam, jadi aktifnya super double, begitu juga orang tua. Orang tua untuk pemahaman mereka agak sulit, jadi saya harus tegas ke mereka, kalau tidak mereka akan banyak berumpul di sabua (tempat berkumpul masyarakat) yang juga menjadi tempat belajar anak-anak. Itu bisa menganggu konstrasi belaja anak-anak,”ungkapnya.

Florentina bersyukur ANJ sudah membuat ruang belajar PAUD yang bagus sehingga proses belajar anak-anak tidak terganggu.

Adapun Kelompok bermain dibagi menjadi dua kelompok umur, 1-3 tahun (PAUD A) dan 3-4 tahun (PAUD B), sementara TK dibagi menjadi kelompok 4-5 tahun (TK A) dan 5-6 tahun (TK B).