Berita

Papua Barat Butuh Talenta Digital Hadapi Era Industri 4.0

×

Papua Barat Butuh Talenta Digital Hadapi Era Industri 4.0

Sebarkan artikel ini
webinar Literasi Digital yang bertajuk “Jaga Data Pribadi di Ruang Digital. Webinar ini dihadiri oleh Menteri Kominfo RI, Johnny G. Plate. (Foto:IST/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Tim Program Literasi Digital Papua Barat menggelar webinar Literasi Digital yang bertajuk “Jaga Data Pribadi di Ruang Digital. Webinar ini dihadiri oleh Menteri Kominfo RI, Johnny G. Plate.

Dalam sambutannya, Jhony menyampaikan bahwa saat ini masyarakat telah memasuki era transformasi digital, yang perlu didorong oleh talenta digital andal dan mumpuni. Yang mana perpanduan antara tehnikel dan softskill akan melahirkan kecakapan yang paling dibutuhkan diera revolusi industry 4.0 saat ini.

Ia menjelaskan, perpaduan tersebut meliputi tekhnik solftskill yang dikenal dengan De Ei Be Shy yaitu aktifiscial intelijen, bigdeda dan lowcomplyte yang tentu didukung oleh solftskill yang meliputi Empat C forsis yaitu, Criticalthinking (Berpikir Kritis), Credifi (kepercayaan), Colaboration, (Kolaborasi) serta Comunication (Komunikasi).

4372
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Maka peluang kecakapan tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengigat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar“imbuhnya.

Johny, menjelaskan, survey Abji pada tahun 2022 beberapa waktu yang lalu menunjukan lebih dari 210 juta Penduduk Indonesia atau 77,02% dari seluruh populasi telah menjadi pengguna internet, maka penyiapan sumber daya manusia di bidang digital yang handal, produktif, dan yang berdaya saing menjadi kunci utama bagi terlaksanannya transformasi digital nasional.

“Maka, Kominfo juga secara konsisten menjalankan program literasi digital diseluruh Indonesia untuk memaksimalkan potensi ruang digital, sekaligus meminimalkan dampak negative yang ditimbulkan oleh internet seperti berita Hoax, perundingan, kekerasan seksual, dan kejahatan siber lainnya, “tuturnya.

Sejak dilaksanakan dari tahun 2019 progralm literasi digital nasional telah menjangkau lebih dari 12,6 juta masyarakat. Pada tahun ini, tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5 setengah juta masyarakat.

Kinerja literasi digital nasional pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Survei nasional oleh Kominfo RI dan Katadata tahun 2021 menemukan bahwa, saat ini indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada tingkat 3,49 persen, naik dari indeks tahun sebelumnya sebesar 3,46 persen. Namun capain ini masih perlu untuk ditingkatkan.

Sementara itu, Project Manager Program Literasi Digital Papua Barat, Alfaris Yasir, mengatakan bahwa webinar tersebut adalah bagian respon dari perkembangan revolusi 4.0, di mana hampir setiap aktivitas masyarakat sudah mengarah ke basis digital.

“Kegiatan ini dihadiri oleh para peserta yang terdiri dari berbagai daerah yang ada di Provinsi Papua Barat dengan latar belakang pekerjaan diataranya, UMKM, Ibu Rumah Tangga, Bidan, Wiraswasta, Nelayan, Pengacara, Pengusaha, Dosen, Guru, PNS, Honorer dan lain-lain,”jelasnya.

Tak hanya itu, sambung Faris, kegiatan ini juga menghadirkan para narasumber handal dan berkompoten dibidangnya dengan paparan materi sesuai dengan urutannya masing-masing.

“Para peserta sangat antusia sehingga proses tanya jawab begitu banyak terjadi. Artinya kegiatan-kegiatan semacam ini menjawab tantangan era ini. Kegiatan ini juga tidak hanya cukup sampai disini tetapi akan berlanjut hingga Desember, dengan menyediakan 65 tema materi-materi pembahasan dan dengan para narasumber yang berkompoten,”terang Faris.

Pada kegiatan ini, para narasumber dan peserta akan mendapatkan sertifikat dan untuk 10 peserta pemenang yang terpilih akan diberikan hadiah pulsa.