Pangdam Pastikan Tim Investigasi Gabungan TNI-Polri Periksa Oknum TNI Terlibat Bentrok

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab

Jayapura, TN – Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, menegaskan tidak akan melindungi anggota yang salah. “Saya tegaskan, bahwa proses hukum akan dilakukan bagi kalian yang berbuat pelanggaran,” tegas Pangdam saat kunjunganya bersama Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw di Pos Yonif 754 di Kasonaweja, Kabupaten. Mamberamo Raya, Minggu pagi

Dalam pernyataannya, Mayjen TNI Herman Asaribab juga menegaskan akan mengevaluasi unsur pimpinan pos , yang dinilai kurang mampu berkoordinasi dengan baik dengan institusi kepolisian.

“Ini tidak boleh terjadi lagi. Semua anggota TNI di wilayah harus saling mengenal dengan rekan dari kepolisian. Bila kalian saling mengenal, maka persoalan di lapangan akan cepat terselesaikan,” katanya.

Pangdam mengingatkan agar prajurit yang bertugas di wilayah untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial di tempat mereka bertugas. “Pahami kearifan lokal masyarakat dan jadikan Bupati dan tokoh-tokoh masyarakat setempat sebagai orangtua kalian, supaya kalian tidak salah melangkah saat melaksanakan tugas,” pungkas Mayjen TNI Herman Asaribab.

Pangdam juga ingin memastikan investigasi gabungan TNI – Polri masih terus dilakukan untuk memeriksa oknum prajurit TNI yang terlibat dalam insiden bentrokan yang menyebabkan tertembaknya anggota Polres Mamberamo Raya.

Untuk diketahui ulang, 3 orang meninggal dunia akibat insiden bentrok antara oknum kedua institusi keamanan tersebut, pada Sabtu kemarin.