Berita

ODHA di Yasanto Merauke Butuh Uluran Tangan Pemda

×

ODHA di Yasanto Merauke Butuh Uluran Tangan Pemda

Sebarkan artikel ini
Pimpinan Yayasan Santo Antonius (Yasanto) Merauke, Ir. Leonardus Mahuze. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM,MERAUKE – Pimpinan Yayasan Santo Antonius (Yasanto) Merauke, Ir. Leonardus Mahuze mengharapkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Merauke memiliki perhatian terhadap pasien Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA), di Yasanto.

1550
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Pasalnya, Yayasan yang bergerak dibidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat asli Papua, dan dalam bidang kemanusiaan khususnya masalah HIV-AIDS selama masa pandemi Covid-19 ini, kekurangan bahan makanan terutama biaya pendamping ODHA.

Memang, kata dia, misi kemanusiaan tidak ada habisnya. Dan karena itulah, sangat diharapkan dukungan atau perhatian dari pemda setempat melalui dana hibah.

“Sebenarnya sudah ada dalam Peraturan Daerah (Perda) kita. Apakah langsung dalam bentuk dana hibah ke yayasan, atau melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA),” ujar Leonardus, Jumat (10/7) di Merauke.

Leonardus mengatakan, tahun-tahun sebelumnya, Yasanto telah menerima bantuan dana hibah dari pemda. Dia akui, bahwa secara aturan, dana hibah hanya diberikan sekali saja. Namun, untuk urusan kemanusiaan, hibah masih bisa diberikan lagi.

“Untuk kasus-kasus seperti ini, kami sudah konsultasi ke BPK, dan mereka sendiri sudah datang, dan menyaksikan apa yang kita lakukan. Mereka tidak mengatakan tidak boleh mendapatkan dana hibah lagi. Tapi sepanjang itu untuk program kemanusiaan, mereka katakan itu tidak ada masalah. Jadi, harusnya pemda tidak boleh menutup mata, dan harus menyediakan anggaran untuk penanganan ODHA,” tambah Leonardus.

Ia menyebut, ODHA yang dilayani pihak Yasanto adalah, orang dan masyarakat Merauke serta terdaftar sebagai warga Merauke yang punya hak juga dalam dana alokasi APBD.

“Bersyukur masih ada donatur yang punya kepedulian memberikan bantuan. Tetapi, menjadi persoalan ketika ada rujukan pasien ODHA dari rumah sakit ke Yasanto. Terkait ini membutuhkan sokongan dana untuk menangani pasien,” katanya.

Hingga kini, Yasanto mendampingi 53 ODHA. Dan di tengah pandemi Covid-19 ini, para ODHA sangat rentan terhadap Covid-19, sebab kekebalan tubuh mereka sangat rendah.

Menurutnya, pemda jangan hanya fokus pada masalah Covid-19, tetapi juga melihat ada penyakit lain seperti HIV-AIDS yang juga harus dilihat dan dibantu.

“Dari pemda kita sudah komunikasikan lewat KPA, katanya ada dana. Kita berharap orang-orang di pemda ini punya rasa kepedulian,” harap dia.