NasDem Dukung Paslon Hermus-Edi di Pilkada Manokwari?

Ketua DPW Partai NasDem Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan dan Balon Bupati Manokwari, Hermus Indou,S.IP.,M.H. (Foto : Abe/TN)

Manokwari, TN – Koalisi partai pengusung PADI jilid II sudah menyatakan sikap untuk mengusung kembali Hermus Indou,S.IP.,M.H – Drs Edi Budoyo sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Manokwari periode 2020-2025 di Pilkada serentak bulan Desember 2020 mendatang.

Komunikasi politik itu terbangun setelah koalisi partai pengusung PADI jilid II yaitu, PDI Perjuangan, Perindo, Hanura, PKPI, PKS dan PKB ditambah dengan Demokrat serta Gerindra  bertemu dengan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di Resto Mansinam Beach Manokwari, Rabu (6/5) kemarin sore.

Bakal Calon Bupati pengganti Alm Demas Paulus Mandacan, Hermus Indou,S.IP.,M.H saat dikonfirmasi awak media di Kantor Gubernur Papua Barat, Kamis (7/5) menyatakan kesiapannya untuk bertarung di Pilkada Manokwari, dia meminta dukungan semua pihak untuk mewujudkan kesejateraan masyarakat Kabupaten Manokwari.

“Saya diminta semua pihak untuk dicalonkan sebagai Bupati Manokwari lima tahun kedepan dan saya yakin itu kehendak Tuhan sehingga saya siap maju di Pilkada, karena itu perlu ada rasa saling mendukung apa yang menjadi kepentingan masyarakat dan daerah, artinya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat diperlukan dukungan dan kerja sama semua pihak, mari kita wujudkan sama-sama,”ajak Hermus Indou

Sebelum menacalon diri bersama Edi Budoyo di Pilkada serentak 2020 mendatang, mantan ketua DPD KNPI Papua Barat itu akan bertemu sekaligus meminta restu dari Kepala Suku Besar Arfak yang juga sebagai gubernur papua barat dan salah satu ketua partai, Drs Dominggus Mandacan bersama tokoh-tokoh besar suku arfak.

Sedangkan Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan menegaskan bahwa secara kepartaian pihaknya akan memberikan rekomendasi dukungan politik kepada pasangan bakal calon sesuai mekanisme partai.

Salah satu syarat utama mendapat rekomendasi partai NasDem yaitu harus kader NasDem sehingga bisa menjalankan gerakan perubahan menuju restorasi indonesia yang berpihak kepada rakyat.

“Yang jelas NasDem mengusung kader partai, sehingga biarkan mekanisme partai berjalan untuk merekomdasikan pasangan calon kepala daerah yang diusung pada pilkada serentank nanti, itu benar-benar bekerja untuk rakyat bukan kepentingan lain” jelas Ketua DPW NasDem yang juga Gubernur Papua Barat.

Lanjut Dominggus menjelaskan bahwa, sebagai kepala suku besar arfak dirinya merestui putra-putra afrak yang maju bertarung dalam pilkada serentak di Manokwari, yang penting berjalan dengan damai, mekanisme politik berjalan.

Karena diwacanakan dua putra arfak yang akan bertarung dalam pilkada serentak 2020 nanti yaitu, Sius Dowansiba,S.E berpasangan dengan Mozes Rudi Frans Timisela,S.T dan Hermus Indou,S.IP.,M.H didampingi Drs Edi Budoyo.

Untuk diketahui bahwa Drs Edi Budoyo ada kader partai NasDem yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar DPW Partai NasDem Provinsi Papua Barat.

Sedangkan ketua DPD Gerindra Provinsi Papua Barat, Mohamad Lakotani,S.H.,M.Si  mengaku bahwa pada saat pertemuan partai koalisi dengan pasangan Hermus-Edi juga dihadiri oleh salah satu kader Gerindra, ini menunjukan sudah ada signal yang mengarah kepada salah satu Balon.

“Ya itu sinyal yang sangat kuat sebenarnya ada kader gerindra yang hadir dalam pertemuan parpol dan calon pasangan Hermus Budoyo. Ya bisa jadi sinyal mengarah ke pasangan ini,”sebut Lakotani

Namun untuk memperoleh rekomendasi partai harus melalui proses yang matang. Dengan demikian, hingga saat ini, belum ada kepastian gerindra untuk mendukung pasangan Hermus – Edi maupun Sius – Rudi.

“Diharapkan, pada pertengahan april lalu, DPP sudah mengeluarkan rekomendasi kepada salah satu Balon, tetapi situasi saat ini yang membuat pemerintah termasuk parpol fokus mengatasi bencana non alam covid19 sehingga rekomendasipun terhambat, jika tidak di akhir Mei maka awal Juni DPP Gerindra sudah mengeluarkan rekomendasi untuk semua calon di kabupaten/kota yang akan melaksanakan pesta demokrasi, intinya semua calon punya kesempatan yang sama,” pungkasnya.