Monitoring Pengelolaan Dampak Sosial, PT. BIA Gelar Pertemuan Dengan Sejumlah Pihak

Pertemuan PT. Bia Inti Agrindo (BIA) dengan sejumlah pihak, yang berlangsung di Halogen Hotel Merauke, Kamis (24/9). Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Dalam rangka monitoring pengelolaan dampak sosial di wilayah kerja PT. Bia Inti Agrindo (BIA) di Kabupaten Merauke, Papua, PT BIA Merauke selenggarakan pertemuan dengan sejumlah pihak di Halogen Hotel, Kamis (24/9/2020).

Tujuannya tidak lain untuk menjaring saran, masukan dan penyelesaian masalah yang terjadi sekitar lingkungan perusahan yang berdampak pada sosial masyarakat.

“Hari ini, kami lakukan pertemuan dengan semua pihak terkait, yakni dari Pemerintah Daerah melalui dinas terkait, LSM, dan masyarakat adat untuk samakan persepsi pelaksanaan perusahaan ke depan,” ujar General Manager PT BIA, Yanto Dawenan kepada wartawan.

Dikatakan, selama perusahan berinvestasi di Merauke, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankani semua aturan baik terhadap karyawan, masyarakat pemilik ulayat maupun warga sekitar perusahaan dan tetap menjaga daerah konservasi yang memiliki Nilai Konservasi Tinggi (NKT).

Pendekatan bisnis dengan memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) sudah banyak dilakukan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Merauke, Harmini mengakui PT BIA sangat patuh dalam menjaga daerah konservasi dan menjalankan program CSR. Dalam pertemuan kali ini, Pemda minta agar ada peningkatan di bidang pendidikan, ekonomi maupun peternakan.

“Pemda mengharapkan agar perusahaan membangun asrama sekolah di wilayah Muting dan di Kota Merauke untuk menampung anak-anak yang rumahnya jauh dari sekolah. Bukan hanya masyarakat di wilayah hak ulayat tetapi mereka yang ada di sekitar pinggiran aliran sungai juga harus diakomodir,” ujar Harmini kepada media ini.

Rekomendasi di atas, bukan hanya ditujukan kepada PT BIA saja tetapi juga kepada semua perusahaan perkebunan di Kabupaten Merauke agar berkolaborasi dengan Pemkab Merauke untuk membantu menyiapkan sarana dan prasaran pendidikan maupun fasilitas umum lainnya.

Ada juga masukan program sapi sawit yang diharapkan dapat diakomodir perusahan untuk masyarakat yang punya potensi berternak sapi.