Berita

Miris ! Sekitar 68 Ribu Anak di Papua Barat tidak Dapat Pendidikan dengan Baik

×

Miris ! Sekitar 68 Ribu Anak di Papua Barat tidak Dapat Pendidikan dengan Baik

Sebarkan artikel ini
Penjabat gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si, foto Wim/TN

TEROPONGNEWS.COM, SORONG- Rapat kerja (Raker) bupati/walikota se provinsi Papua Barat tahun 2022 digelar di Aimas Convention Center (ACC) kabupaten Sorong, Kamis (20/10/2022).

1516
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Rapat kerja tersebut dibuka oleh Penjabat gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.

Menurutnya, dua hal penting akan dibahas dalam rapat kerja tersebut, diantaranya terkait persoalan pendidikan dan tata ruang wilayah di Papua Barat.

“Lewat Raker bupati/walikota se provinsi Papua Barat ini, nantinya dibahas dua isu penting, yaitu persoalan pendidikan dan tata ruang wilayah. Selain itu ada juga terkait masalah Stunting maupun masalah kemiskinan ekstrim,” ujar Pj gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.

Dalam arahannya, ia pun menyinggung terkait persoalan pendidikan di Papua Barat. Kata Waterpauw berdasarkan penelitian, terdapat 68 ribu anak di Papua Barat putus sekolah atau tidak mendapatkan pendidikan dengan baik.

“Saya kaget dan merasa sedih, dimana berdasarkan hasil survei penelitian pemerhati pendidikan di tanah Papua Barat, kurang lebih ada 68 ribu anak-anak di Papua Barat ini putus sekolah,” tegas mantan Kapolda Papua Barat itu.

Waterpauw mempertanyakan kinerja para pejabat di kabupaten/kota yang tidak mempunyai perhatian terhadap pendidikan di Papua Barat, membuat puluhan ribu anak-anak asli Papua, tulang punggung penerus bangsa tidak mendapat pendidikan dengan baik.

“Buat apa kita duduk di ruangan yang hebat dan mewah ini, tapi ada sekian puluh ribu anak-anak orang asli Papua yang adalah generasi emas yang akan datang tidak dapat pendidikan dengan baik. Itu yang saya sudah bilang, Jangan biking diri inti, kita belum apa-apa karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” tegas Purnawirawan Polisi bintang tiga itu.