TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Minyak tanah akhir-akhir ini langkah di Kota Ambon. Tidak tahu apa penyebab, sehingga kelangkaan itu bisa terjadi.
Menyikapi hal tersebut, Anggota DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally meminta, Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), untuk mengambil langkah-langkah, agar masalah ini bisa teratasi.
“Saya telah turun ke masyarakat dan mengidentifikasi beberapa penyebab kelangkaan minyak tanah yang menimbulkan antrean di berbagai daerah di kota Ambon,” kata dia kepada wartawan, di gedung DPRD Kota Ambon, Jumat (7/1/2021).
Menurutnya, penyebab kelangkaan ini, lantaran kekosongan minyak tanah di pedagang/pangkalan dalam waktu yang terlalu lama. Dikatakan, jadwal suplai minyak tanah kepada pangkalan telah ditetapkan. Namun yang terjadi adalah, saat minyak tanah tersedia, masyarakat langsung membelinya dalam jumlah yang banyak.
Wally mengatakan, pembelian minyak tanah dalam jumlah banyak, mengakibatkan minyak tanah di pangkalan habis.
Biasanya, kata dia, masyarakat hanya membeli sesuai kebutuhan harian yaitu 5 liter atau 1 cirigen. Namun yang terjadi saat ini, masyarakat langsung membeli 5-10 cirigen, bahkan lebih. Jika ini terjadi, maka kebutuhan minyak tanah hanya dapat melayani beberapa rumah tangga saja.
“Saat saya turun ke lapangan untuk melihat langsung proses penjualan, pangkalan yang awalnya hanya melayani di lingkungan setempat, namun terjadi lintas daerah, yaitu minyak tanah pada pangkalan daerah Tanjung Batu Merah (Kecamatan Sirimau), dibeli oleh masyarakat dari Latuhalat (Kecamatan Nusaniwe),” beber dia.
Pada saat pangkalan mengalami kekosongan, kata Wally, maka mereka harus menunggu jadwal berikutnya, yang telah ditentukan oleh agen minyak tanah.