Berita

Minta Bama Tak Dipenuhi, KKB Egianus Kogoya Bunuh Anak Kepala Kampung

×

Minta Bama Tak Dipenuhi, KKB Egianus Kogoya Bunuh Anak Kepala Kampung

Sebarkan artikel ini
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadani saat memberikan keterangan di Lanny Jaya. Foto : Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, LANNY JAYA – Selain melakukan penyanderaan terhadap pilot Susi Air, pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Egianus Kogoya juga melakukan pembunuhan terhadap anak Kepala Kampung Pimbinom, Distrik Kuyugawe, Kabupaten Lanny Kaya, Provinsi Papua Pegunungan.

1383
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Peristiwa ini terjadi sepekan lalu pada saat Satgas Damai Cartenz 2023 melakukan penjejakan terhadap kelompok kriminal tersebut. Sedangkan motif pembunuhan karena Kepala Kampung Pimbinom berinisial ST menolak memberikan bantuan bahan makanan (bama).

“Kepala kampung tidak bersedia membantu, Kelompok Egianus Kogoya datang ke kampung untuk meminta bahan makanan, dan akhirnya anak yang berusia 6-8 tahun dengan inisial MT dibunuh oleh Egianus Kogoya sendiri,”terang Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadani di Lanny Jaya, Minggu (5/3/2023).

Faizal mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan saksi mata yang melihat kekejaman Egianus Kogoya tersebut.”Ada saksi yang kita ambil keterangannya walaupun ada beberapa kendala yakni bahasa, kita coba jembatani bahwa yang melakukan Kelompok Egianus Kogoya dan yang menembak adalah Egianus (EG),”ungkap Faizal dalam keterangannya yang diterima teropongnews.com.

Saksi, sebut Kombes Faizal, juga melihat Kelompok Egianus Kogoya membawa tiga senapan laras panjang. Faizal yang juga merupakan Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua menegaskan pihaknya bertekad untuk menangkap EG dan juga membebaskan Pilot Susi Air.

“Kami terus bertekad untuk berusaha untuk mendapatkan dan menemukan dan menyelamatkan pilot Philips Mark,”seru Kombes Faizal mengakhiri.