Menteri KP Kunjungi Tual, Ini Tujuannya

Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Trenggono bersama Anggota DPR RI dapil Maluku, Saadiah Uluputty saat berkunjung ke Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Trenggono berkunjung ke Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Dalam kunjungan ini, Menteri KP didampingi Anggota DPR RI dapil Maluku, Saadiah Uluputty.

Agenda kunjungan ini, berhubungan dengan Lumbung Ikan Nasional (LIN). Tual memiliki posisi strategis dalam mendukung program nasional menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN).

Volume pendaratan ikan di PPN Tual tahun lalu mencapai 2 153 Ton dengan nilai produksi Rp 31,78 miliar.

“Sedangkan jumlah kunjungan kapal perikanan dalam setahun hampir 800 kali, meningkat dari tahun sebelumnya. Demikian informasi yang disampaikan oleh kepala pelabuhan perikanan Tual,” kata Saadiah Uluputty, lewat siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, di Ambon, Rabu (30/6/2021).

Mestinya dengan potensi yang besar ini, sektor perikanan harus digerakkan dan menjadi penggerak utama (prime mover) yang memberikan dampak penting bagi hajat hidup masyarakat.

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat dan pengusaha lokal haruslah menjadi subjek yang ikut terlibat dalam pengembangan potensi perikanan.

Menurut Uluputty, pelaku perikanan, terutama masyarakat kecil haruslah dirangsang dengan program dan pendampingan dari UPT Balai ataupun dinas perikanan setempat.

“Jika pemerintah pusat hendak memberikan bantuan, jangan tanggung-tanggung. Jangan hanya yang sifatnya charity berorientasi proyek,” tegas dia.

Lebih lanjut dikatakan, bantuan yang diberikan kepada pelaku perikanan haruslah membangkitkan gairah perikanan itu sendiri.

“Dan saya meminta menteri untuk mengunjungi salah satu koperasi perikanan di Tual. Saya ingin juga menunjukan, bahwa ada masyarakat setempat yang merintis dari nol, menghidupkan masyarakat lebih dari 100 orang, dan membuka net working bisnis ekspor dari Tual,” tandas Uluputty.