Mensos Beri Santunan Kepada Keluarga Korban KKB Papua dan Ledakan Bom Katedral

Menteri Sosial, Tri Rismaharini menyerahkan santunan kepada keluarga korban KKB Papua, dan keluarga korban ledakan bom Gereja Katedral Makassar, Rabu (21/4/2021), di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Makassar. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Didampingi Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, Menteri Sosial, Tri Rismaharini menyerahkan santunan kepada keluarga korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, dan keluarga korban ledakan bom Gereja Katedral Makassar.

Santunan diserahkan pada acara silaturahmi yang digelar di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Makassar, Rabu (21/4/2021).

Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, jumlah bantuan yang diberikan kepada 8 korban luka berat dan 11 korban luka ringan sebesar Rp 67.500.000.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban KKB Papua, dan ledakan bom Gereja Katedral Makassar. Risma mengajak keluarga korban, untuk ikhlas dan menerima kejadian tersebut.

“Kepada keluarga korban, saya berharap mari kita bersama-sama ikhlaskan. Kita tidak usah dendam, meskipun itu sulit sekali. Saya tahu itu berat, saya juga pernah alami yang sama saat saya menjadi Wali Kota. Tapi, mari kita ikhlaskan supaya Tuhan menerima semua perbuatan baik yang sudah pernah dilakukan, baik oleh almarhum maupun kita semuanya,” ucapnya.

Mantan Wali Kota Surabaya ini juga berpesan, agar keluarga korban tetap ikhlas, dan tidak melakukan tindakan balasan, serta tidak menanamkan kebencian atas kejadian tersebut. Menurutnya, sikap ikhlas dapat meninggikan derajat manusia di hadapan Tuhan.

Dengan begitu, Risma berharap, pemerintah bersama seluruh masyarakat bisa saling mendukung, dan saling berpegangan tangan tiap menghadapi ujian dan cobaan.

Rasa belasungkawa juga disampaikan PLT Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, kepada keluarga korban atas peristiwa yang terjadi di Papua dan juga di Makassar.

Bahkan, untuk keluarga dari dua orang guru asal Toraja yang menjadi korban KKB Papua, PLT Gubernur pun telah mengutus tim ke rumah keluarga korban di Toraja, untuk menyampaikan duka yang mendalam.

“Tidak lain apa yang mereka rasakan adalah, tentu menjadi keprihatinan kita semua, karena korban ini adalah guru yang mengabdi di kampung orang, dan tentu tidak lain sebagai wujud bakti anak bangsa untuk mencerdaskan anak bangsa dimana pun mereka berada di negeri ini,” tandas dia.