Melonjak Drastis, Sebanyak 302 Orang Di Kota Sorong Terkonfirmasi Positif COVID-19

Update terbaru kasus COVID-19 di Kota Sorong.

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Sebanyak 302 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sorong. Jumlah ini menjadi rekor terbaru sejak Covid-19 masuk di kota Sorong pada tahun 2020 hingga 2021.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Sorong, Ruddy R. Laku, S.Pi.,M.M, Kamis (15/72021) di depan ruang Satgas Covid-19 Kota Sorong menjelaskan, jumlah tersebut berdasarkan 603 sampel hasil pemeriksaan laboratorium, yang diterima tim Satgas Covid-19 Kota Sorong hari ini, Kamis (15/7/2021).

Selain itu, terdapat penambahan pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 44 orang, sehingga total kesembuhan di kota Sorong bertambah menjadi 3.546 orang.

“Dengan penambahan 302 orang terkonfirmasi positif Covid-19, maka tingkat kesembuhan di kota Sorong turun menjadi 89,36%,” ungkap Jubir.

Bukan hanya itu, terdapat juga penambahan pasien yang meninggal dunia sebanyak dua orang, sehingga total pasien Covid-19 yang meninggal bertambah menjadi 69 orang.

Berikut keseluruhan perkembangan data Covid-19 di Kota Sorong :

(1) Kontak erat
Total = 10.645
Proses dikarantina = 0
Discharded = 10.645

(2) Suspek
Total = 3.259
Proses dikarantina = 529
Sedang dirawat = 190
Discharded = 2.540

(3) Probable
Total = 5

(4) Hasil pemeriksaan
Terkonfirmasi = 3.968
Negatif = 8.900
Sembuh = 3.546

(5) Pasien Meninggal:
RT-PCR(+) = 69
RT-PCR(-) = 7
Probable suspek = 10
Kontak erat = 0

“Hari ini kita melihat ada penambahan orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang cukup signifikan. Ini pertama di Kota Sorong yang mencapai 302 orang. Ini juga membuktikan bahwa telah terjadi penularan yang cukup masif di kota ini,” kata Jubir.

Harapannya, di masa PPKM Darurat, masyarakat kota Sorong dapat mentaati aturan pemerintah dengan tidak melakukan aktivitas berkumpul, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

Bagi pelaku bisnis, Jubir berpesan agar dapat mengikuti aturan yang sudah ditetapkan, baik yang tutup pada pukul 20.00 WIT, maupun pedagang kaki lima yang tutup pada pukul 22.00 WIT.

“Kenapa? Karena kalau tidak mengikuti aturan yang ada, kami khawatirkan akan terjadi lonjakan orang positif Covid luar biasa seperti hari ini,” tegas Jubir.

Masyarakat kota Sorong diajak untuk bersama-sama menekan penyebaran Covid-19, dengan tetap tinggal di rumah jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak.

Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak memandang PPKM Darurat yang dilakukan pemerintah, adalah bentuk penekanan kepada masyarakat. Namun pembatasan tersebut merupakan bukti kepedulian pemerintah kepada warganya, agar tidak terjadi penyebaran virus Corona di kota Sorong.

“Mari kita sama-sama mendukung pemerintah untuk menekan penyebaran virus covid-19 di Kota Sorong. Kalau penyebaran terjadi terus-menerus, rumah sakit dan tenaga kesehatan akan kolaps,” jelas Jubir.