M Saman Bugis : Paradigma Kekerasan Terhadap Suku Kei Harus Dirubah

Prosesi pelantikan pengurus IPMPK Sorong Raya secara adat oleh ketua dewan adat suku Kei, Ulis Sedubun. Foto Wim/TN.

TEROPONGNEWS.COM, SORONG- Ketua Ikatan Pemuda Mahasiswa Pelajar Kei (IPMPK) Sorong Raya, M Saman Bugis (MSB) setelah dilantik dan dikukuhkan, mengaku akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan TNI-Polri, bersama menjaga stabilitas keamanan di Papua Barat, khusunya di wilayah Sorong Raya.

“Tentunya hal yang paling penting setelah ini, saya bersama teman-teman pengurus, kami akan melebarkan sayap untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak keamanan TNI dan Polri untuk menjaga stabilitas keamanan di provinsi Papua Barat, khususnya di kota Sorong,” ujar MSB, Rabu (7/4/2021).

Ketua IPMPK Sorong Raya, M Saman Bugis, S.Sos. foto Wim/TN.

Dikatakan, bagaimana dirinya mampu merubah paradigma masyarakat yang ada di provinsi Papua Barat khususnya di kota Sorong, bahwa suku Kei identik dengan kekerasan serta hal-hal yang negatif.

Menurutnya, kedepan ia akan melakukan pembinaan-pembinaan positif terhadap pemuda, mahasiswa dan pelajar yang ada di basis-basis masyarakat suku Kei, supaya tidak ada lagi paradigma negatif kepada orang Kei yang ada di tanah Papua.

Baca Juga : Saman Bugis Pimpin Pemuda Pelajar Kei se-Sorong Raya

“Satu hal yang paling penting adalah, bagaimana saya dan teman-teman pengurus IPMPK akan merubah paradigma negatif terhadap masyarakat suku Kei yang ada di Papua Barat, termasuk di kota Sorong. Ini pekerjaan rumah bagi kepengurusan saya. Apa pun kedepan kami akan menghilangkan penilaian negatif terhadap masyarakat suku Kei,” terangnya.

“Mari saudara-saudara ku, kita menjalankan peran secara positif untuk membantu pemerintah dan pihak keamanan menjaga stabilitas keamanan yang ada di Papua Barat dan kota Sorong. Kita hilangkan identik suku Kei dengan kekerasan, kita ganti dengan rasa saling cinta, hormat dan sayang antar sesama kita di kota ini,” lanjut MSB sambil mengajak para pemuda Kei yang ada di Papua Barat dan Sorong Raya untuk bersama bergandengan tangan tinggalkan hal-hal negatif.

Kata MSB, dirinya melakukan pendekatan yang baik secara positif terhadap para pemuda Kei yang ada di Sorong Raya khususnya di kota Sorong guna menumbuhkan kedisiplinan, mental dan cinta terhadap adat dan budaya suku Kei.

“Paradigma negatif yang identik dengan kekerasan sudah harus dihilangkan dari pandangan masyarakat luas terhadap orang Kei. Untuk itu kami perlu melakukan pola pendekatan yang baik dengan cara melakukan pembinaan-pembinaan yang bisa dimengerti terhadap saudara-saudara saya masyarakat Kei dengan mengedepankan sisi humanis,” tegasnya.