Berita

Louhenapessy: Seleksi Terbuka Sekot Ambon Bebas Unsur Rekayasa

×

Louhenapessy: Seleksi Terbuka Sekot Ambon Bebas Unsur Rekayasa

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy membantah isu yang beredar di masyarakat, terkait nama tiga nama calon yang direkomendasi KASN beserta waktu pelantikannya. Hal tersebut, lanjutnya, masih bersifat rahasia.

1479
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Yang pasti dari enam orang yang mengikuti seleksi, ada tiga yang diakomodir sesuai dengan peringkat,” ujat dia kepada wartawan, di Ambon, Rabu (15/12/2021).

Selain itu, Wali Kota juga memastikan, jika proses seleksi terbuka bebas unsur rekayasa dan kepentingan lainnya.

“Kalau ada unsur lain, dari awal saya sudah rekayasa. Lagi pula seleksi itu kan terbuka untuk umum. Jika hanya formalitas tentu prosesnya tidak sampai seperti ini,” tegas dia.

Louhenapessy kemudian memastikan, jika pekan Ambon sudah memiliki Sekretaris Kota (Sekot) yang baru. “Minggu depan saya pastikan kita sudah memiliki Sekot yang baru,” ujar dia.

Louhenapessy mengaku, dirinya sedang menunggu administrasi tertulis dari KASN yang berisi tiga nama calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dalam Jabatan Sekot dari hasil seleksi terbuka.

“Jika dalam sehari dua telah disampaikan, maka selanjutnya akan diambil langkah pelantikan, setelah berkonsultasi dengan kementerian dan Gubernur Maluku, kira–kira siapa sosok yang ideal,” jelasnya.

Untuk diketahui, Seleksi terbuka Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dalam jabatan Sekot Ambon, diikuti oleh enam orang pejabat baik dari internal Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon maupun dari luar.

Keenam calon tersebut yakni Agus Ririmasse, Jopie Silano, Enrico Matitaputty, Samuel Huwae, Fahmi Salatalohy, dan Joy Adriaansz.