Berita

Louhenapessy Klaim IPM Kota Ambon Terus Meningkat

×

Louhenapessy Klaim IPM Kota Ambon Terus Meningkat

Sebarkan artikel ini
Wali Kota (Upulatu) Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan HUT ke-446 Kota Ambon Tahun 2021, Selasa (7/9/2021). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengklaim, jika angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota Ambon yang terus meningkat. Ini menjadi salah satu indikator keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam membangun kualitas hidup masyarakat.

Di Tahun 2020, IPM kota Ambon sebesar 80,84 yang menurut BPS termasuk dalam klasifikasi sangat tinggi.

Dimana, angka harapan hidup mencapai 70,38 tahun, harapan lama bersekolah mencapai 16,03 tahun, dan rata–rata lama bersekolah 11,92 tahun, serta pengeluaran per kapita penduduk sebesar kurang lebih Rp.14 juta per tahun.

4908
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Hal ini mengindikasikan bahwa kesejahteraan masyarakat Kota Ambon terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,” katanya, Selasa (7/9/2021).

Selain indikator tesebut, pencapaian yang telah diperoleh, antara lain berupa penghargaan yang diterima Pemkot dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.

Kurang lebih sebanyak 107 penghargaan telah diterima oleh Pemkot Ambon, yaitu 34 penghargaan di bidang pelayanan publik, 5 penghargaan di bidang lingkungan hidup, 28 penghargaan untuk inovasi daerah, 27 penghargaan atas kinerja Pemerintah, serta 13 penghargaan di bidang pariwisata, seni dan budaya.

Disamping Berbagai capaian pembangunan, Wali Kota mengakui, masih terdapat banyak persoalan yang belum tuntas diselesaikan.

Salah satunya pandemi Covid-19 yang masih terus berlanjut sampai dengan saat ini, dan belum dapat dipastikan kapan akan berakhir.

“Pandemi menyebabkan kita akan diperhadapkan pada ketidakpastian yang tinggi, sementara kita juga dituntut untuk harus secepatnya melakukan pemulihan terhadap perekonomian daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.