Berita

Lomba 10 Program PKK, Ambon Diwakili Negeri Soya

×

Lomba 10 Program PKK, Ambon Diwakili Negeri Soya

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy ketika mengunjungi Negeri Soya dalam rangka persiapan penilaian Lomba 10 Program Pokok PKK, Jumat (26/11/2021). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Negeri Soya, Kecamatan Sirimau mewakili Kota Ambon dalam lomba 10 Program Pokok PKK tingkat Provinsi Maluku.

1517
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengaku, Lomba 10 Program Pokok PKK, sebelumnya telah dilaksanakan di tingkat kota, dimana dari lima kecamatan yang ada di kota Ambon, Kecamatan Sirimau tampil sebagai yang terbaik.

“Kita bersyukur karena dari lima kecamatan pada Lomba 10 Program Pokok PKK tingkat kota, kecamatan Sirimau terpilih menjadi kecamatan terbaik, yang diwakili negeri Soya. Ini prestasi luar biasa,” ujar Louhenapessy, ketika mengunjungi Negeri Soya dalam rangka persiapan penilaian lomba, Jumat (26/11/2021).

Dengan demikian, menurut dia, Negeri Soya berhak menjadi wakil Kota Ambon pada lomba yang sama di tingkat provinsi, dimana proses penilaian akan dilaksanakan mulai 27 November 2021 oleh tim penilai dari PKK Provinsi Maluku.

“Mulai besok tim penilai dari PKK provinsi akan turun untuk penilaian dan evaluasi tingkat provinsi, jadi setelah lomba tingkat kota kita tetapkan Soya, kemudian disampaikan kepada provinsi, maka provinsi turun dan lakukan penilaian di semua kabupaten/kota wilayah Maluku salah satunya Soya,” kata Louhenapessy.

Dikatakan, kunci untuk penilaian yang terbaik dalam lomba ini adalah implementasi 10 Program Pokok PKK harus benar–benar dilaksanakan dan membudaya di tiap desa/negeri dan kelurahan, dan Negeri Soya memenuhi kriteria tersebut.

“Kenapa Soya? Karena mekanisme 10 progam itu jalan disini. Jika ada yang kurang memang wajar, tetapi kita tidak menyiapkan diri untuk lomba, karena jika hanya siapkan untuk lomba, maka setelah lomba, program itu tidak lagi dilaksanakan. Sehingga yang paling utama, program itu harus membudaya, juara itu hanya bonus” terangnya.

Dia berharap, Negeri Soya dapat mendapatkan penilaian yang terbaik dari tim Penilai Provinsi dalam lomba 10 program Pokok PKK, dan untuk mencapai itu semua OPD terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon harus terlibat dan mendukung.

“Sebagai ibukota kita harus tampil beda, karena kita memiliki kelebihan, baik dari segi infrastruktur, kualitas sumberdaya manusia, komunikasi dan lain – lain, oleh sebab itu saya telah meminta seluruh OPD terkait untuk terus terlibat, sehingga besok bisa dinilai secara baik,” tandas Louhenapessy.