Berita

Lokasi Isolasi Covid-19 Fakfak Dinilai Tak Layak, Ini Ungkapan Pasiennya

×

Lokasi Isolasi Covid-19 Fakfak Dinilai Tak Layak, Ini Ungkapan Pasiennya

Sebarkan artikel ini
Lokasi Isolasi pasien positif Covid-19 Kabupaten Fakfak

TEROPONGNEWS.COM, MANOKWARI– Lokasi penampungan orang yang menjalani isolasi karena reaktif rapid test atau positif Covid-19 di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat dinilai tak layak.

Pasalnya, tempat penampungan yang berada di Balai Diklat Fakfak itu sangat tidak layak bagian pasien reaktif dan juga pasien posiitif Covid-19 dari OTG cepat sembuh akibat kamar tidak dibersihkan.

Salah satu pasien reaktif rapid test, Yusuf kepada media ini melalui telpon celulernya, Senin (12/10/2020) malam menjelaskan, sudah satu minggu menjalani isolasi di Balai Diklat Fakfak sangat memprihatinkan.

2967
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Yusuf menjelaskan bahwa tempat tidur di dalam kamar yang mereka tempati sudah tidak sesuai dengan aturan gugus tugas Covid-19, karena tidak jaga jarak antara satu pasien dengan pasien lainnya.

“Begitu juga dengan kamar mandi tidak dibersihkan, sangat kotor sudah begitu airnya juga tidak layak untuk digunakan bagaimana pasien positif bisa cepat sembuh, satu kamar mandi digunakan 20 orang malah bertambah sakit kapa,” sahut Yusuf.
Ironisnya, selama seminggu di tempat isolasi tersebut tidak ada tenaga medis atau petugas gugus tugas Covid-19 Kabupaten Fakfak yang datang mengunjungi mereka, atau memberikan obat peningkatkan imun tubuh.

“Kami tidak diperiksa tim gugus tugas Covid-19, kalau ada petugas yang datang hanya bawa makanan itu pun ditaruh diluar dan menurut saya makanan itu pun tidak layak bagi pasien Covid, karena itu kami mohon kepada pihak-pihak yang berkompeten untuk memperhatikan hal ini,” pungkasnya.

Persoalan ini dibenarkan pasien covid-19 lainnya, Pdt Hengky Bonsapia yang melihat dan mengalami langsung kejadian yang tak pantas itu di dalam lokasi penampungan tersebut.

“Ruangan sebelah itu ibu-ibu tidur berdempetan, nah orang yang sehat bisa tambah sakit, disini orang sehat-sehat semua jadi tolong perhatian pemerintah daerah untuk melihat persoalan ini” harapnya.**