Legislator : Yang Kucilkan Pasien C-19 Menjadi Musuh Bersama

Manokwari,TN– Kasus positif corona virus disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Papua Barat sudah mencapi 88 orang berada di Kabupaten Sorong 29, Teluk Bintuni 19, Kota Sorong 17, Raja Ampat 15, Manokwari 6, Manokwari Selatan 1 dan Fakfak 1.

Diperkirakan kasus positif terpapar corona ini akan bertambah karena sejumlah swab dari Papua Barat telah dikirim ke balai laboratorium kesehatan Makassar sehingga menunggu hasilnya, namun masyarakat diminta untuk tidak boleh memberikan stigma negatif terhadap pasien  COVID-19.

Legislator Papua Barat, Saul Rante Lembang,S.T.,M.M mengatakan, siapa pun dia yang mengucilkan pasien positif corona virus disease 2019 (C-19) di daerah ini sudah menjadi musuh bersama.

“Artinya pasien yang positif COVID-19 itu adalah saudara kita juga, sehingga kita memberikan support kepada mereka supaya menambah semangat hidup mereka, karena ketika sudah tepapar corona lalu diberikan stigma negatif atau kucilkan maka pasti kondisi saudara –saudara kita itu terpuruk” kata Saul Rante Lembang kepada media ini, Sabtu (16/5).

Ketua Fraksi NasDem DPR Papua Barat itu mengatakan, harus pastikan kepada pasien corona bahwa mereka akan sembuh karena sudah terbukti di Papua Barat 2 orang sudah dinyatakan negatif corona yang penting menjalankan protokoler kesehatan.

Kemudian yang harus dilakukan para pasien adalah membangun komunikasi dengan Tuhan, bergantung dan berharap kepada Yang Maha Kuasa, jangan berharap kepada manusia.

“Saudara-saudara kita ini punya hak juga untuk hidup, jadi yang pertama membangun komunikasi dengan Tuhan, kemudian kedua yakinlah bahwa positif corona itu akan berlalu dan sembuh, karena faktanya bahwa pasien positif 2 orang sudah sembuh.” Ujarnya.

Legislator Papua Barat dua periode ini juga menghimbau kepada masyarakat untuk jangan menyebarkan informasi hoaks yang meresahkan publik di tengah pandemi corona virus disease 2019 ini.

“Jangan memanfaatkan situasi pandemi ini untuk menyebarkan informasi hoaks atau berita bohong tetapi memberikan informasi yang benar dan menyejukan sehingga tidak berdampak menimbulkan keresahan kepada masyarakat” harap Politisi NasDem berdarah Toraja itu sembari mengatakan persoalan penanganan COVID-19 diserahkan kepada Pemerintah Daerah.