Berita

Legislator Senayan Ini Minta Polda PB Kejar Pelaku Penyebar Hoax

×

Legislator Senayan Ini Minta Polda PB Kejar Pelaku Penyebar Hoax

Sebarkan artikel ini

Sorong,TN- Mewabahnya corona virus disease (COVID-19) yang sudah mendunia membuat masyarakat merasa takut dan panik ketimbang waspada menghadapinya, hal ini terlepas dari menyebarnya berita bohong atau hoax di media sosial.

1515
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Pasalnya masyarakat di Papua Barat lebih cepat percaya berita bohong atau hoax yang beredar dari pada berita karya jurnalis dari sumber akurat, karena itu legislator senayan asal fraksi NasDem angkat bicara.

Anggota DPR RI, Rico Sia kepada media ini melalui telpon celulernya, Sabtu (28/3) mengatakan, Polda Papua Barat untuk segera meangkap para terduga penyebar hoax atau berita bohong yang meresahkan masyarakat.

“Langkah ini untuk memberikan efek jerah kepada mereka-mereka yang menyebarkan hoax, karena akibat perbuat mereka ini menimbulkan ketakutan dari masyarakat” ucap Rico Sia melalui telpon celulernya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sorong Selatan ini menduga perbuatan para terduga itu dengan motif bisnis, artinya mereka punya barang yang jual seperti alat kesehatan yang ditimbun untuk menjual kembali dengan harga tinggi.

Ada juga yang niatnya baik untuk orang-orang tidak berkeliaran di luar rumah, namun salah tempatnya sehingga menimbulkan keresahan.

Selain itu, anggota komisi X DPR RI itu meminta agar tim satgas COVID-19 harus transparan mengumumkan hasil pemeriksaan sample darah ODP dan PDP sehingga diketahui siapa orangnya,n seperti ini juga sebagai salah satu cara memutuskan mata rantai pandemi virus corona.

Jika didiamkan maka semakin parah karena antar sesama saling tidak saling tahu sehingga penyebaran COVID-19 terus berjalan.

“Satgas COVID-19 di Papua Barat harus pro aktif untuk menanyakan sample-sample darah ODP dan PDP yang mereka kirim, mungkin ke Kementrian Kesehatan RI atau di mana, maksudnya mendesak supaya cepat hasilnya diketahui karena ini menyangkut kehidupan orang banyak supaya pencegahan ini bisa efektif” tandasnya.