Berita

Legislator Asal Malut Suarakan Kesetaraan Gender

×

Legislator Asal Malut Suarakan Kesetaraan Gender

Sebarkan artikel ini
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri saat gelaran acara Forum of Women Parliamentarians yang diadakan di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3/2022). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Irine Yusiana Roba Putri menegaskan, pandemi Covid-19 telah memperbesar permasalahan pada kesetaraan gender yang dialami perempuan, terutama isu kesehatan perempuan, anak dan remaja di kala pandemi.

1548
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Dalam merespon berbagai tantangan itu, saya memandang bahwa kita memerlukan energi yang lebih kuat antar seluruh pemangku kepentingan baik di tingkat nasional, regional, global dengan peran sentral parlemen, terutama melalui peran parlemen perempuan,” kata legislator asal daerah pemilihan Maluku Utara ini, lewat keterangan tertulisnya yang diterima Teropongnews.com, di Ternate, Selasa (22/3/2022).

Ia mengatakan, parlemen perempuan harus terus mendorong dan memastikan segala upaya pemulihan global dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi perempuan.

“Upaya ini tentu tidak dapat kita lakukan sendiri, anggota parlemen laki-laki bukan hanya harus dilibatkan, tetapi mereka juga harus berpartisipasi aktif dalam mewujudkan pemenuhan hak perempuan, karena manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh anggota masyarakat,” tegas Irine.

Menurut dia, forum parlemen perempuan IPU harus menjadi ajang diskusi dalam memberikan usulan berbasis gender untuk dua rancangan resolusi. Yakni, memikirkan Kembali dan membingkai ulang pendekatan proses perdamaian dengan pandangan untuk membina perdamaian abadi.

Kemudian, resolusi kedua terkait pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai enabler dalam kemajuan sektor pendidikan di masa pandemi.

Untuk itu, Irine berharap, agar diskusi forum parlemen perempuan IPU dapat mendorong terwujudnya kesetaraan gender secara global, bukan hanya di masa pemulihan pandemi Covid-19 namun hingga masa mendatang.

“Kami juga akan berdiskusi mengenai berbagai hal terkait peran parlemen dalam menyikapi masalah kesehatan bayi dan anak utamanya di masa pandemi, sehingga generasi penerus kita dapat menikmati keseteraan gender yang kita perjuangkan,” tandas dia.