“Kucilkan Pasien C-19 Sama Dengan Menghukum Saudara Sendiri”

Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw,M.T. foto abe.

Manokwari,TN– Untuk mendukung pemerintah daerah melalui gugus tugas penanganan  peyebaran COVID-19 maka masyarakat Teluk Bintuni dan Papua Barat baik secara langsung maupun tidak langsung diminta jangan mengkucilkan pasien yang terpapar COVID-19.

“Karena jika mengkucilkan pasien COVID-19 maka sama seperti kita menghukum saudara kita sendiri, karena ingat mereka adalah saudara kita, jadi jangan tolak mereka nanti kondisi mereka kembali terpuruk”

Hal ini disampaikan Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw,M.T melalui keterangan persnya yang diterima media ini, Jumat (15/5)

Bupati menegaskan bahwa masyarakat siapa pun tidak hak untuk mengucilkan pasien tertular atau terpapar Covid-19, karena mereka juga pun hak untuk mendapat pengobatan supaya memperoleh kesembuhan.

Seharusnya semua pihak memberikan dorongan, semangat dan motivasi bagi pasien positif corona, bahkan yang diduga covid-19, baik yang berstatus ODP,PDP dan OTG, sehingga dengan perhatian ini diharapkan membangkitkan imunitas tubuh mereka untuk melawan virus terjangkit itu.

“Dan bagi warga yang bertetanga dengan mereka yakin bahwa virus tersebut tidak menyebar ke mereka, karena virus ini menyebar melalui air liur atau bersin dan berjabat tangan. Mari hibur mereka dengan begitu akan membantu dari sisi psikologinya sehingga cepat sembuh.” Ujarnya.

Karena itu, jika ada pasien yang sudah sembuh harus semua masyarakat terima di keluarga maupun lingkungan dengan penuh sukacita sebab mereka sudah melawan virus terjangkit itu dan menang.

DPD GSBI Provinsi Papua Barat, Yohanes Akwan,S.H. foto ist.

Sedangkan DPD GSBI Provinsi Papua Barat, Yohanes Akwan,S.H mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan COVID-19 ini tetapi waspada, karena terbukti ada pasien yang sembuh berarti ada upaya yang dilakukan para tim medis.

“Yang kita takut itu HIV karena tidak ada obat, kalau COVID-19 faktanya ada yang sudah sembuh banyak orang, di Papua Barat ada saudara kita 2 orang sudah sembuh” kata Akwan melalui telpon celulernya kepada media ini.

Tokoh pemuda Papua Barat ini menghimbau kepada masyarakat untuk memberikan semangat dan support kepada warga yang terpapar virus corona supaya pasien itu meerasa ada harapan serta diterima.

Warga yang terpapar itu merasa tidak dikucilkan dari keluarga bahkan lingkungannya sehingga dia bisa mengikuti tahapan pasien corona. “Misalkan ketika ada warga di lingkungan yang terpapar corona dan petugas media datang menjemput dia, kita semua keluar dan memberikan semangat kepada dia bahwa pasti dia pasti sembuh yang penting mengikuti anjuran pemerintah dengan menjalankan protokoler kesehatan, bukan kemudian kita mengucilkan mereka.” Tegas Akwan.