Berita

KPU Raja Ampat Gelar Pengundian Tata Letak, Paslon “AFU-ORI” Dapat Kolom Sebelah Kanan

×

KPU Raja Ampat Gelar Pengundian Tata Letak, Paslon “AFU-ORI” Dapat Kolom Sebelah Kanan

Sebarkan artikel ini
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati dan Orideko Iriano Burdam, saat menghadiri pengambilan tata letak di KPU Raja Ampat. Foto ist.

TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kabupaten Raja Ampat tahun 2020, hanya diikuti satu pasangan calon (Paslon).

1544
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Untuk itu, tidak ada pengambilan nomor urut oleh paslon Abdul Faris Umlati (AFU) dan Orideko Burdam (ORI), yang ada hanya pengundian tata letak yang digelar KPU Raja Ampat, Kamis (24/9/2020).

Dari hasil pengundian tersebut, pasangan calon “AFU-ORI” mendapatkan bagian di kolom Kanan. Artinya, kotak kosong berada disisi sebelah kiri.

Hal ini berbeda dengan daerah peserta Pilkada yang lain, dimana pelaksanaannya adalah pencabutan nomor urut atau nomor undian, jika jumlah pasangan calon lebih dari satu.

Ketua KPU Raja Ampat, Steven Eibe, mengatakan sesuai petunjuk teknis (Juknis) yang ada hanya tata letak Kanan dan Kiri, jadi tidak ada posisi nomor urut 1, 2 atau 3.

“Penetapan tata letak kepada pasangan tunggal, sesuai dengan juknis yang ada, tidak menggunakan nomor urut melainkan tata letak antara pasangan calon dan kotak kosong. Kalau Paslon di sebelah kanan, berarti kotak kosong di sebelah kiri, pun sebaliknya,” ujar Steven Eibe,kepada media ini.

Dikatakan, dalam pelaksanaan pengundian tata letak pasangan calon dan kotak kosong di KPU Raja Ampat, pihaknya benar-benar membatasi peserta dari pasangan calon guna menghindari kerumunan massa.

“Kami benar-benar membatasi peserta dari pasangan calon untuk mengikuti pelaksanaan pengundian tata letak di kantor KPU Raja Ampat,” jelas mantan ketua Bawaslu Raja Ampat itu.

Kata Eibe, Palon “AFU-ORI” mendapat posisi sebelah Kanan setelah mencabut undi yang disiapkan oleh KPU sebagai penyelenggara Pilkada.

Calon bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, mengatakan sesuai berbagai tahapan yang sudah dilewati oleh pasangan AFU dan ORI sampai pada pengambilan tata letak di KPU Raja Ampat. Selanjutnya akan merapatkan barisan bersma seluruh partai politik pengusung dan pendukung untuk melakukan kordinasi dan persiapan dilapangan.

“Kami sudah mengambil tata letak di KPU, dan pasangan AFU-ORI mendapatkan posisi kolom sebelah Kanan. Kemudian setelah melewati sejumlah tahapan, selanjutnya kami akan melakukan kordinasi dan persiapan bersama semua partai politik yang mengusung maupun yang mendukung kami, tetapi juga para sempatisan pasnagan AFU-ORI,” imbuh Faris Umlati.

Dikatakan, kabupaten Raja Ampat kali ini menghadapi Pilkada yang berbeda dengan Pilkada sebelumnya, dimana kali ini adalah pasangan tunggal melawan kotak kosong, sehingga masyarakat perlu mendapat pemahaman positif terkait hal tersebut.

“Pesta demokrasi kali ini berbeda dengan pesta demokrasi seblumnya, dan ini merupakan hal baru yang dihadapi oleh masyarakat Raja Ampat, sehingga masyarakat juga harus mendapat pemahaman yang baik tentang Pilkada dengan pasangan tunggal ini,” jelas AFU.