KPU Merauke Gelar Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten

KPU Kabupaten Merauke selenggarakan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan atau perolehan suara tingkat kabupaten pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, yang digelar di Swisbell Hotel, Rabu (16/12/2020). Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM – KPU Kabupaten Merauke selenggarakan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan atau perolehan suara tingkat kabupaten pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 di Kabupaten Merauke.

Ketua KPU Merauke, Theresia Mahuze menyampaikan, sebagai penyelenggara KPU telah melaksanakan tahap demi tahapan Pilkada tahun 2020, mulai awal sampai akhir.

Bangga karena dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan tahapan, program dan jadwal. Mengingat ada beberapa Kabupaten di Papua harus pemungutan suara ulang (PSU), dan satu di diantaranya pemilihan suara susulan (PSS).

“Keberhasilan ini bisa berjalan baik karena peran semua pihak. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemrintah daerah, TNI-Polri, pihak penyelenggara dan pengawas sampai tingkat bawah untuk peran baiknya,” ucap Theresia di Swisbel Hotel Merauke, Rabu (16/12/2020).

Lanjut disampaikan, sesuai PKPU nomor 5 tahun 2020 bahwa usai pemilihan dan penghitungan suara di tingkat TPS, rekapitulasi tingkat distrik dilanjutkan rekap penetapan perolehan suara di tingkat kabupaten.

“Kepada masing-masing Paslon diberikan waktu tiga hari untuk mengajukan gugatan apa bila ada. Kami KPU akan menunggu paling lama lima hari. Informasi akan diberikan MK terkait resgistrasi perkara yang sudah terdata.
Kami akan menunggu proses gugatan di MK selesai, selanjutnya akan dilakukan pleno penetapan Paslon terpilih,” sebutnya.

Mekanisme rapat pleno rekapitulasi dipimpin langsung oleh masing-masing anggota komisioner yang bertanggung jawab sebagai koordinator di wilayah yang sudah ditetapkan.

Bupati Merauke, Frederikus Gebze dalam sambutannya menyampaikan apresiasi untuk semua peran yang telah menyukseskan Pilkada di Kabupaten Merauke berjalan lancar.

“Demokrasi sudah berlalu, para kontestan Paslon yang sudah berjuang baik yang sukses maupun yang belum adalah sebuah proses yang harus dilewati bukan kegagalan,” ungkap Freddy.

Lanjut kata Freddy, proses yang dilewati saat ini adalah sebagai persiapan untuk kesuksesan yang akan datang, sehingga tidak ada kegagalan melainkan kesuksesan yang tertunda.