TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pada bulan Juni 2021, Kota Sorong mengalami inflasi sebesar
1,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,72. Dari 90 kota IHK, 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kota Sorong Ir. Merry menjelaskan, Inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 1,36 persen dengan IHK sebesar 105,50 dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 103,92. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,89 persen dengan IHK sebesar 104,88 dan terendah terjadi di Palembang sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 105,49.
“Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok transportasi sebesar 0,14 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,14; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,51 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,22 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,13 persen, “jelas Merry lewat releasenya yang diterima teropongnews, Jumat (2/7/2021).
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,18 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,00 persen. Kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks.
Disamping itu, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2021, antara lain: sawi hijau, bayam, kangkung, labuparang//manis/merah/kuning, buncis, kacang panjang, ikan oci, terong, ikan kakap putih, cabai rawit, labu siam/jipang, daun kemangi, oyong/gambas/bestru/ emes, jantung pisang, ikan teri, ikan asin belah, ikan baronang, anggur, ikan kembung/gembung/ banyar/gembolo/aso-aso, kembang kol, jagung manis dan lain sebagainya.