Berita

Kodam XVII/ Cendrawasih Proses Serda Ramuna Manuama

×

Kodam XVII/ Cendrawasih Proses Serda Ramuna Manuama

Sebarkan artikel ini
POM-AD Mengamankan Oknum Anggota Yonif 756 Kodam XVII/Cendrawasih, Serda Ramuna Manuama (tengah) dari Babo ke Bintuni, Selasa (29/9) Foto : Ist

TEROPONGNEWS.COM,BINTUNI– Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/ Cendrawasih membenarkan terjadinya insiden pengrusakan sekretariat pemenangan dan posko pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni nomor urut 2 Ir Petrus Kasihiw,M.T – Matret Kokop,S.H (PMK2) jilid 2 di Distrik Babo, Senin (28/9) yang dilakukan oknum anggota TNI AD, Serda Ramuna Manuama.

1430
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Pada tanggal 28 September 2020 telah terjadi pengrusakan yang dilakukan Serda Ramuna Manuama anggota Yonif 756 Kodam XVII/Cenderawasih di sekretariat pemenangan salah satu Paslon (PMK2 jilid II) di wilayah Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni,” tulis Kapendam XVII/Cendrawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria melalui press releasenya yang diterima media ini, Selasa (29/9).

Kapendam XVII/Cendrawasih menegaskan, bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kodam XVIII/Kasuari untuk mendalami tindakan anarkis yang dilakukan oknum anggota Batalyon Infantri 756, Serda Ramuna Manuama itu.

“Saat ini Pomdam XVII/Cenderawasih sedang berkoordinasi dengan Pomdam XVIII/Kasuari untuk mendalami dan menginvestigasi permasalahan tersebut,” jelas Kapendam, Letkol Arm Reza Nur Patria.

Pihak Kodam XVII/Cenderawasih memohon maaf kepada semua pihak atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh oknum anggota TNI-AD tersebut dan akan memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan bila terbukti bersalah.

Sesuai informasi yang diterima media ini, Serda Ramuna Manuama telah diamankan POM AD Kodim Teluk Bintuni dan sementara dititip di sel tahanan setempat.

Perbuatan oknum anggota TNI-AD ini telah meresahkan masyarakat lebih khusus tim pemenangan paslon kepala daerah dan wakil kepala daerah nomor urut 2 Teluk Bintuni.

Karena TNI/ Polri seharusnya menjaga dan mengayomi masyarakat untuk menciptakan kamtibmas, apalagi dalam masa pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 ini. **