Berita

KM. Sirimau Siap Tampung Pasien COVID-19 di Sorong

×

KM. Sirimau Siap Tampung Pasien COVID-19 di Sorong

Sebarkan artikel ini
KM. Sirimau yang dijadikan tempat isolasi apung bagi pasien COVID-19 di Sorong. (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Kapal Motor (KM) Sirimau yang dijadikan tempat Isolasi apung terpadu terhadap penanganan pasien, dengan kasus konfirmasi tanpa gejala Covid-19 sudah bersandar di pelabuhan Sorong.

1545
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Dijadikannya kapal Pelni untuk menampung pasien COVID-19 itu menyusul KM. Umsini yang dijadikan Isolasi apung di Kota Makassar, dan sudah diresmikan pada tgl 2 Agustus 2021 lalu.

Pantauan media ini, Walikota Sorong Drs. Ec. Lambert jitmau, M. M,. beserta TNI, Polri dan instansi terkait melakukan peninjauan ke KM. Sirimau di pelabuhan Sorong, Senin (15/8/2021).

Walikota Sorong menyampaikan terimakasih kepada Presiden, kementrian terkait, serta PT Pelindo pusat yang punya kepedulian dan perhatian terhadap masyarakat.

“Saya terinspirasi dari kota Makassar, di sana mereka melakukan hal yang luar biasa dengan menyulap kapal Pelni menjadi isolasi terapung, dan saya mau lakukan itu di Sorong. Rencananya pekan ini akan kita launching,” ujar Walikota Sorong.

Secara teknis, kata Lambert, kapal tersebut akan berlabuh beberapa mil dari pelabuhan Sorong setelah pasien naik ke atas kapal.

“Kita akan siapkan anggaran makan, minum dan honor tenaga kesehatan, semua akan kita perhatikan demi kesembuhan pasien Covid-19, sehingga Covid-19 cepat berlalu dan kota ini bisa normal kembali, ” Ucap Lambert.

Pada kesempatan yang sama, Kepala KSOP Sorong, Jece Julita menyampaikan bahwa KM. Sirimau mempunyai saya tampung sekitar 900 orang. Namun yang akan digunakan hanya 50 persen dari kapasitas tersebut.

“Adapun daya tampungnya 900 lebih, namun akan digunakan 50 persennya saja karena protokol kesehatan. Jadi jumlah ruangan yang disiapkan hanya untuk 450 orang, “pungkasnya.