Ketua FISM Raja Ampat Minta Dualisme Ketua DAS Ma’Ya Segera Diselesaikan

Foto bersama FISM Raja Ampat bersama Narasumber Usai Pertemuan Raya. Foto istimewa

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Ketua Forum Intelektual Suku Maya Kabupaten Raja Ampat, Wolter Gaman mengatakan pertemuan Raya Intelektual Suku Maya, yang difasilitasi Forum Intelektual Suku Maya Kabupaten Raja Ampat Tahun 2022 di Kampung Kabare pada tanggal 11 – 12 September meminta dualisme Ketua DAS Ma’ya segera diselesaikan.

Hal ini ditegaskan Wolter Gaman melalui sambungan telepon kepada media ini, Rabu, (14/9/2022), sebagai pimpinan sidang, Kata Wolter Gaman pada hari kedua salah satu komisi membahas terkait dualisme Ketua Dewan Adat Suku Ma’ya saat ini.

“Pada hari kedua, peserta dibagi menjadi dua komisi, salah satu komisi membahas tentang dualisme kepemimpinan DAS’Maya Kabupaten Raja Ampat yang menjadi perdebatan kepemimpinan dua dewan adat yaitu Christian Thebu dan Yohanis Arempele,” ujar Wolter Gaman.

Lanjut Wolter, Permasalahan ini segera diselesaikan sehingga tidak membingungkan warga masyarakat suku maya itu sendiri. Masih kata dia, hingga saat ini Publik Raja Ampat masih bertanya siapa ketua DAS Ma’ya yang di pakai.

“Komisi ini sepakat dan bermusyawarah untuk menghadirkan kedua kepemimpinan suku maya di Kabupaten Raja Ampat ini untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan ini, sehingga tidak membingunkan masyarakat adat, tokoh pemuda, dan pelajar jangan bingung. Dewan adat mana yang di pakai.?,” ucapnya seraya bertanya.

Meski demikian, Wolter Gaman menjelaskan jika diminta Forum Intelektual Suku Maya (FISM) Raja Ampat siap memfasilitasi dan mencari solusi terbaik untuk mempertemukan kedua putra terbaik Suku Maya ini.

“kami tidak bisa mengambil keputusan terkait hal itu ( dualisme kepemimpinan DAS’Maya itu red) namun kami hanya bisa memfasilitasi untuk mencari solusi terbaik, kalau disepakati bahwa FISM memfasilitasi mempertemukan kedua pimpinan suku ini, yah kami bisa, tinggal mereka dua sepakat untuk hadir atau tidak.?,” ucapnya mengakhiri sambungan telepon.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua MPR Papua Barat diwakili Ibu Christine Ayelo sekaligus membuka kegiatan, Anggota MPR PB Pokja Adat Yulianus Thebu, Rukunuddin Arfan, kehadiran ketiga tokoh ini sekaligus menjadi pemateri pada kegiatan tersebut.

Kegiatan selama dua hari berjalan lancar aman dan tertib sesuai dengan mekanisme yang di atur oleh panitia, materi yang di diskusikan terkait dengan permasalahan adat yang terjadi di suku maya sendiri.