Ketua DPD Mundur, Hanura Papua Barat Gelar Musdalub I

Pembukaan Musdalub I DPD Partai Hanura Provinsi Papua Barat di Manokwari, Kamis (23/2/2023).(ist)

TEROPONGNEWS.COM, MANOWARI – Dewan Pengurus Daerah (DPD) partai Hanura menggelar musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) I setelah Ketua DPD Papua Barat Jhon Paulus Asmuruf nyatakan mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Musdalub I DPD Partai Hanura yang dihadiri Wakil Ketua Umum DPP yang juga Plt Ketua DPD Papua Barat Drs Ali Kastela berlangsung di Aula Hotel Oriestom By, Kamis (23/2/2023).

Plt Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Papua Barat, Drs. Ali Kastela mengingatkan kader partainya untuk mempersiapkan diri menuju pesta demokrasi 2024 mendatang.

Dikatakan Ali, Musdalub merupakan bagian dari kerja kerja Partai untuk menuju pesta demokrasi 2024 mendatang. Untuk itu, segala sesuatu yang diperlukan partai sudah harus dipersiapkan dengan baik.

“Ini bagian dari suksesnya Pemilu 2024, makanya Musdalub kita laksanakan. secepatnya,” ujarnya.

Ali lalu mengingatkan beberapa hal kepada kader dan pengurus partai agar bisa membangun dan membesarkan partai sebagaimana tujuan yang diinginkan.

Pertama, Ali meminta agar rekrutmen Kader dipersiapkan dengan baik. Sebab, proses rekrutmen yang kuat akan melahirkan potensi kemenangan.

“Rekrut kader militan, loyal dan berjiwa semangat. Jangan rekrut yang tidak punya jiwa itu. Bina mental dan sikapnya untuk bisa kerjasama, menerima perbedaan dengan tujuan bisa menang,” tuturnya.

Kedua, kerja mesin partai harus digerakkan oleh orang orang yang memiliki sumber daya manusia yang bagus, agar mesin partai dapat bekerja dengan maksimal.

Ketiga, persiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari sisi tenaga maupun SDM di bidang finansial.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur  Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Provisi Papua Barat, Muhamad Tawakal
menyebut Musdalub adalah bagian penting partai yang memang perlu dilakukan.

Partai kata dia, memiliki peran strategis. Untuk itu, Musdalub sebagai ajang memilih pimpinan diharapkan dapat menghasilkan pimpinan yang memiliki ide dan gagasan yang dapat mendorong kinerja kinerja partai kedepan.

“Ini bukan saja untuk memenuhi AD ART, melainkan sebagai sarana reorganisasi, revitalisasi dan reorientasi program program dengan kondisi kekinian. Mengingat konsolidasi menyeluruh adalah hal mutlak yang harus dilakukan untuk memajukan organisasi,” tandasnya.