Berita

Kesatuan Masyarakat Adat Byak Papua Barat Diharapkan Bersinergi dengan Pemerintah Daerah

×

Kesatuan Masyarakat Adat Byak Papua Barat Diharapkan Bersinergi dengan Pemerintah Daerah

Sebarkan artikel ini
Semarak pembukaan Raker Pertama Kesatuan Masyarakat Adat Byak Papua Barat oleh gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan, M.Si dan bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE, di kampung Yensawai Raja Ampat. Foto Aken/TN

TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT- Rapat kerja (Raker) pertama Kesatuan Masyarakat Adat Byak Papua Barat, bersama-sama dibuka secara resmi oleh gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan didampingi Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (AFU) di kampung Yensawai Batanta Utara kabupaten Raja Ampat, Kamis (5/5/2022).

1502
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Gubernur Papua Barat, Drs.Dominggus Mandacan, M.Si (batik kiri) dan Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE, saat menghadiri pembukaan Raker Pertama Kesatuan Masyarakat Adat Byak Papua Barat di kampung Yensawai Raja Ampat. Foto Aken/TN

Gubernur Mandacan berharap melalui rapat kerja pertama suku Byak Papua Barat akan mampu bersinergi dengan pemerintah daerah, serta masyarakat untuk mensukseskan pembangunan Papua Barat kedepan.

“Melalui rapat kerja pertama suku Byak ini, kami berharap Kesatuan Masyarakat Adat Byak Papua Barat dapat bersinergi dengan pemerintah daerah serta masyarakat, untuk mensukseskan pembangunan Papua Barat kedepan,” ujar gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.

Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, juga meyakini dengan hadirnya Kesatuan Masyarakat Adat Byak Papua Barat, pasti akan membawa warna yang berbeda dan mampu menciptakan rasa aman dan damai di tengah-tengah suku-suku se-nusantara yang ada di Papua Barat.

“Saya yakin dan percaya dengan sikap intelektual dan jaringan kerja dan komunikasi yang lebih luas dan solid, kesatuan masyarakat adat suku Byak menjadi elemen pemersatu dan menciptakan rasa aman dan damai di antara suku-suku se-nusantara di Papua Barat,” terangnya.

Menurutnya, hadirnya Kesatuan Masyarakat Adat Byak di Papua Barat merupakan wujud keseriusan bersama pemerintah daerah untuk membangun provinsi Papua Barat semakin lebih baik.

Bupati AFU berharap lewat rapat kerja pertama Kesatuan Masyarakat Adat Byak Papua Barat yang digelar di kampung Yensawai kabupaten Raja Ampat ini, dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang mampu memperkokoh dan mempersatukan masyarakat suku Byak di provinsi Papua Barat, terlebih khusus di kabupaten Raja Ampat.