Berita

Kepala Kampung se Raja Ampat Bakal Punya Aplikasi RAB Desain Pembangunan

×

Kepala Kampung se Raja Ampat Bakal Punya Aplikasi RAB Desain Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Foto Peserta saat mendengar arahan dari Sekda Raja Ampat, Dr Yusup Salim, M.Si. foto Hizkia/TN

TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT – Pusat Konsultasi Pemerintah Daerah Bekerja sama Dengan Pemerintah Kampung Se – Kabupaten Raja Ampat menyelenggarakan Training dan Edukasi Aplikasi RAB Desain Pembangunan Kampung se Kabupaten Raja Ampat.

1387
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Kegiatan tersebut diselenggarakan selama empat hari yang dimulai pada tanggal 27 – 30 September 2022 di Gedung Salome Syeben Waisai Raja Ampat

Firmansyah, S. Kom Direktur Program Konsultasi Pemerintah Daerah dalam wawancara dengan media ini Rabu (28/9/2022) mengatakan Training dan Edukasi Aplikasi RAB Desain Pembangunan yang digelarnya selama empat hari ini guna mempermudah aparat kampung dalam menyusun Rencana Anggara Biaya (RAB) yang sepat dan akurat.

“Pelatihan ini pada dasarkan kita melatih aparatur kampung dalam Rangkah penyusunan RAB, kita buat suatu software yang di desain sehingga pembuatan RAB itu semakin cepat dan akurat,” ujar Firmansyah.

Dijelaskan Firmansyah, Software yang dibuat bersama timnya dapat digunakan untuk menghitung jumlah bahan bangunan secara otomatis, hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk membuat sebuah RAB.

“Disini saya dan team membuat software yang akan digunakan untuk menghitung sebuah bangunan, contohnya rabat beton, 10 menit itu terlalu lama untuk buat RABnya, jadi 10 menit itu sudah bisa jadi RABnya,” beber alumni Unhas Makasar ini.

Meski demikian, Firmansyah bersama tim berharap setelah kegiatan ini aparat kampung dapat menyusun APBK sendiri karena selama ini yang menjadi alasan telat pencairan dana adalah proses penyusunan APBK yang cukup lama.

Sementara itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat melalui Sekretaris Daerah, Dr Yusup Salim, M, Si menyambut positif kegiatan pelatihan ini.

“Saya rasa kegiatan ini sangat bermanfaat, ini bagian dari bimbingan kepada aparat kampung bagaimana menyusun RAB dan sebagainya, ini merupakan bukti untuk kampung ketika ada komplain dari pihak manapun kita bisa buktikan dengan itu (RAB red),” ucap Sekda Raja Ampat.

Sekda Raja Ampat berharap dengan adanya Aplikasi RAB Desain Pembangunan Kampung yang pelatihannya dilaksanakan selama beberapa hari ke depan ini menjadi baik sehingga Pemerintah Daerah melalui OPD terkait untuk menyediakan perangkat yang akan menunjang aplikasi ini.

“Saya berharap bimbingan ini bisa jadi bagus nanti di pandu oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK), jadi nanti ke depan kita lihat, kampung yang belum punya laptop atau perangkat yang baik bisa di adakan untuk mendukung aplikasi ini,” tutup Dr Yusup Salim.