Berita

Kemenkes dan IDAI Diminta Segera Temukan Penyebab Gagal Ginjal Akut

×

Kemenkes dan IDAI Diminta Segera Temukan Penyebab Gagal Ginjal Akut

Sebarkan artikel ini
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, di Jakarta, Minggu (30/10/2022).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Saat ini penyebab gagal ginjal akut pada anak masih didalami. Karena diperlukan analisis lebih lanjut, mengingat adanya sejumlah anak yang terkena gagal ginjal akut namun dipastikan tidak mengonsumsi salah satu dari lima obat yang terkonfirmasi mengandung cemaran EG dan DEG.

Untuk itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan para pakar untuk terus menganalisis secara terperinci penyebab atau faktor yang menjadi pemicu gangguan gagal ginjal akut pada anak.

“Analisis ini diperlukan agar dapat diketahui apakah ada faktor lain diluar obat yang mungkin jadi penyebab, baik itu infeksi, faktor lingkungan, maupun kebiasaan tertentu,” kata Bamsoet, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

4575
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Selain itu, Bamsoet ingin agar IDAI bersama tim ahli agar dalam melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dilakukan secara ketat pada setiap anak yang mengalami gangguan gagal ginjal akut, termasuk bagaimana lingkungan rumahnya, tempat bermain, atau lingkungan sekolahnya.

“Mengingat penyelidikan penting dilakukan secara komprehensif guna mengetahui segala potensi yang memungkinkan terjadinya gangguan gagal ginjal akut pada anak,” ucap dia.

Dirinya berharap agar pemerintah berkomitmen untuk dapat segera menyampaikan hasil penelitian dan penyelidikannya kepada masyarakat agar dapat ditarik kesimpulan penyebab pasti gangguan ginjal akut pada anak. Sehingga khususnya para orang tua dapat lebih waspada dan dapat mengupayakan pencegahan anak terinfeksi penyakit tersebut.