Kegiatan Youth Camp Pemuda GPI Jalan Suci di Maybrat, Gerbang Perubahan Generasi Gereja Papua

Bupati Maybrat, Dr.Bernard Sagrim, Drs, M.M, secara bersama membuka kegiatan Youth Camp daerah pemuda Gereja Pelebaran Injil (GPI) Jalan Suci se-Tanah Papua di kabupaten Maybrat ditandai dengan melepaskan balon gas ke udara. Foto ones/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAYBRAT- Bupati Maybrat Dr Bernard sagrim Drs, MM secara resmi membuka kegiatan Youth camp Gereja Pekabaran Injil (GPI) Jalan Suci se-Tanah Papua yang dilaksanakan di Jemaat Yerusalem, Ayamaru kabupaten Maybrat, provinsi Papua Barat, selama 4 hari, mulai 4-8 Juli 2022.

Youth Camp (kemah pemuda ) dengan mengangkat Thema “Selamatkan Generasi Emas Tubuh Kristus Menuju Penuaian besar Akhir Zaman.

Bupati Maybrat Dr.Bernard Sagrim Drs, MM, dalam sambutannya, bahwa kegiatan Youth Camp merupakan salah satu cara untuk konsolidasi bagi para generasi muda Gereja Pekabaran Injil (GPI) Jalan Suci, karena kedepan Pemuda sebagau penerus dari pada visi pembangunan tubuh Kristus.

“Pesan saya, kiranya para generasi muda Gereja Pekabaran Injil (GPI) Jalan Suci se-tanah Papua dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, karena nantinya para pemuda inilah yang akan menerima tongkat estafet kepemimpinan bagi kelanjutan Gereja Pekabaran Injil (GPI) Jalan Suci di Indonesia dan terlebih khusus Tanah Papua,” ujar Bupati Bernard sagrim.

Lebih lanjut, kegiatan ini merupakan kegiatan yang baik, untuk membina mental dan spiritual generasi muda yang menjadi tanggung jawab gereja dengan pemerintah. Saya harapkan, para pemuda dan pemudi yang hadir disini dapat mengikuti kegiatan dengan baik agar pulang dengan membawa hasil positif.

“Pemerintah memberikan perhatian dan bantuan bagi kegiatan ini, oleh karena itu atas nama pemerintah dan seluruh demonasi gereja serta masyarakat yang ada di Kabupaten Maybrat mendukung sepenuhnya pelaksanaan kegiatan,” ungkapnya.

Ev.Veky Tumbelaka dalam sambutannya Mewakili Ketua Sinode GPI Jalan Suci di Indonesia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan amanat agung dari Yesus Kristus didalam Matius 28 : 19 pergilah jadikan semua bangsa muridku, oleh karena itu kami melaksanakan kegiatan yang diikuti oleh 1164 peserta dari seluruh cabang yang tersebar se Tanah Papua, dan juga ada peserta dari Yogyakarta, Palu dan Sulawesi Utara bagi pembangunan visi Tubuh Kristus.

“Gereja merupakan mitra pemerintah yang selalu mendukung kinerja pemerintah melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat pembinaan. Saya berharap dalam kegiatan ini dapat menghasilkan generasi muda yang memiliki, mental dan spiritual yang positif bagi pertumbuhan generasi muda Tubuh Kristus di tanah Papua dalam menghadapi tantangan era globalisasi, agar generasi sebagai penerus bangsa tidak kehilangan identitasnya,” ujar Vicky Tumbelaka.

Dikatakannya, Pemuda memiliki peran yang cukup strategis dan merupakan tulang punggung disetiap waktunya, pemuda memiliki inovatif dan kreatif dalam menghadapi kehidupan, pemuda dituntut untuk mampu menghadapi perubahan, untuk itu sebagai generasi muda harus memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga kelangsungan berkembangnya Gereja Pekabaran Injil (GPI) Jalan Suci di Indonesia.

Sementara itu laporan Ketua panitia Youth Cam daerah Musa Isir S.Pd bahwa Kegiatan ini dilaksanakan guna melakukan pembinaan bagi para generasi muda Gereja Pekabaran Injil (GPI) yang ada di tanah Papua karena pemuda adalah aset bangsa dan sebagai penerus pembangunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dihadapkan dengan arus globalisasi yang sangat kuat di era digital apabila tidak dibimbing dan diarahkan niscaya akan kehilangan jati diri dan identitas sehingga segala harapan yang ada di pundak pemuda akan hilang.

Pembinaan terhadap pemuda merupakan tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah maupun organisasi-organisasi keagamaan, untuk itu perlu dilakukan pembinaan melalui kegiatan yang positif agar menjadikan generasi yang kuat dan teguh di era globalisasi saat ini.
Gereja Pekabaran Injil Jalan Suci masuk ke Indonesia sejak tahun 1974, pembinaan terhadap generasi muda adalah konsen kami saat ini dengan harapan dapat menyelamatkan pemuda dari pengaruh zaman.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah
1)m Mengarahkan pemuda untuk bisa mengendalikan diri ditengah-tengah perkembangan media informasi saat ini. 2) Menumbuhkembangkan rasa percaya diri pemuda dalam mewujudkan cita-cita sebagai aset daerah dan bangsa. 3) Menumbuhkembangkan rasa percaya diri pemuda dalam mewujudkan Visi Tubuh Kristus sebagai pewaris dan 4) Meningkatkan peran pemuda dalam menjaga Bhinneka Tunggal Ika dalam kebersamaan hidup bernegara.