Berita

Kartini Masa Kini, Fauzun Nihayah Launching Sekolah Politik Perempuan di Merauke

×

Kartini Masa Kini, Fauzun Nihayah Launching Sekolah Politik Perempuan di Merauke

Sebarkan artikel ini
Launching Sekolah Politik Perempuan ditandai dengan pembagian tumpeng. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Anggota DPR Papua sekaligus Sekertaris Komisi V DPR Papua Fraksi Nasdem, Fauzun Nihayah melaunching Sekolah Politik Perempuan di Rumah Aspirasi Anggota DPR RI, H. Sulaeman L. Hamzah, Kamis (21/4/2022).

1542
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Sekolah Politik Perempuan ini merupakan sekolah perdana yang digagas Fauzun Nihayah karena keprihatinannya kepada kaum perempuan Papua.

“Kami kaum wanita sangat berterimaksih, di Hari Kartini tahun ini ada kartini masa kini Fauzun Nihayah yang menyiapkan Sekolah Politik Perempuan. Ini sangat bermanfaat bagi kami agar kaum perempuan di Selatan Papua lebih berperan dalam dunia politik,” ucap Ketua Panitia Beata Gewo dalam sambutannya.

Selaku pendiri Sekolah Politik Perempuan, Fauzun Nihayah mengatakan sekolah ini dibangun dengan tujuan untuk kemajuan kaum perempuan, karena keprihatinannya terhadap perempuan Papua yang belum maju secara optimal. Sehingga sangat cocok perempuan memiliki pemahaman tentang politik agar mampu memperjuangkan hak-haknya.

“Berpolitik tidak harus jadi wakil rakyat, tetapi sekolah politik ini untuk membangun pemahaman dan kesadaran akan politik. Jangan perempuan terus dijadikan sebagai objek semata di dalam politik, tetapi bagaimana perempuan harus menjadi subjek dan pelaku politik,” sebut Fauzun.

“Hari ini kita launching dan nanti pada awal Mei atau akhir Juni baru dibuka pendaftaran dengan pembatasan sebanyak 50 peserta yang diterima. Kita tidak ingin terlalu banyak yang mendaftar tetapi tidak ada komitmen,” sambungnya.

Lanjut katanya, Sekolah Politik Perempuan ini digagas berdasarkan kesuksesan dari wakil rakyat Anggota DPR RI H. Sulaeman L. Hamzah dan dirinya sebagai Anggota DPR Papua dalam mendirikan sekolah restorasi yang kini sudah muncul bibi-bibit yang bagus, sehingga perlu ada keberlanjutan pada sekolah yang lain, salah satunya Sekolah Politik Perempuan.

Dengan mengikuti sekolah ini, perempuan bisa memberikan advokasi atau pendampingan pada diri sendiri. Ketika banyak persoalan yang dihadapi, dengan pemahaman yang lebih maka perempuan akan mampu memperjuangkan kepentingan diri dan keluarganya.

Sekolah politik tidak identik dengan politik. Ada modul disiapkan yang betul-betul dibutuhkan agar perempuan mampu dan berani bersuara. Untuk nanti ada yang ingin maju jadi anggota dewan, itu sebuah pilihan pribadi.

“Mari, bagi perempuan yang ingin maju, saya siap memfaslitasi. Di dalam sekolah ini akan dibahas juga terkait pemilu, dan lingkungan hidup. Saya berharap perempuan yang ada di Merauke bisa maju dan memahami apa yang harus dilakukan sebagai perempuan Indonesia dan perempuan Papua,” ungkap Fauzun.

Disampaikan sekolah akan berjalan selama maksimal satu tahun yakni dalam satu bulan kurang lebih sekali pertemuan selama dua jam.