Berita

Kapolda Warning Jangan ada yang Mencoba Lindungi Pelaku

×

Kapolda Warning Jangan ada yang Mencoba Lindungi Pelaku

Sebarkan artikel ini

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Kepolisian Resort Sorong Kota kembali mengamankan sembilan orang terduga pelaku bentrokan maut dan pembakaran Tempat Hiburan Malam (THM) Doubel O di Kota Sorong, Papua Barat yang menelan 17 korban terbakar dan 1 korban tewas dibacok senjata tajam.

Polisi juga telah menangkap dan menetapkan dua tersangka pelaku pembacokan saat bentrokan terjadi di kompleks THM Doubel O, sehingga sudah 11 orang terduga pelaku bentrokan telah diamankan Polisi.

Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

4313
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing saat menggelar press release di Polres Sorong Kota, Sabtu (29/1/2022) meminta kepada semua pihak untuk tidak melindungi, atau menyembunyikan pelaku dan segera menyerahkannya ke pihak kepolisian.

“Kami masih lakukan pengejaran mudah-mudahan satu atau dua hari ini kita bisa amankan lagi pelaku. Saya minta semua pihak tidak ada yang melindungi pelaku. Semua pihak harus bertanggung jawab terhadap kasus ini kalau memang sudah sepakat untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Saya sebagai Kapolda minta agar pelaku betul-betul diserahkan dan tidak boleh disembunyikan,”tegas Kapolda Papua Barat,

Kapolda Papua Barat menginginkan kota Sorong terus harus damai dan masyarakatnya melaksanakan kehidupan secara normal tanpa ada pertikaian.

.”Sorong ini adalah tempat kita mencari nafkah. Sorong ini adalah tempat kita untuk betul-betul berusaha, melaksanakan kehidupan masyarakat secara normal dan saya lihat ini Sorong ini adalah wajah daripada Papua Barat juga. Karena di Sorong ini adalah tempat pariwisata, orang ke Raja Ampat harus lewat Sorong. Jadi kita minta supaya semuanya bertanggung jawab terhadap bagaimana kelangsungan normalisasi kehidupan yang ada di Sorong ini, “pungkasnya.