Kapolda Maluku dan Pangdam XVI/ Pattimura Hadiri Undangan DPRD

Kapolda Maluku, Irjen Pol Baharudin Djafar dan Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Agus Rohman menghadiri undangan silaturahmi bersama Pimpinan DPRD Provinsi Maluku dan para ketua Fraksi, Selasa (11/8). Foto-Rudy Sopaheluwakan/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Kapolda Maluku, Irjen Pol Baharudin Djafar dan Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Agus Rohman menghadiri undangan silaturahmi bersama Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku dan para ketua Fraksi, Selasa (11/8).

Pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Paripurna Gantor DPRD Provinsi Maluku, di kawan Karang Panjang (Karpan) Ambon ini, turut dihadiri sejumlah pejabat utama Polda Maluku dan Kodam XVI/Pattimura.

Mengawali Sambutannya, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury memperkenalkan sejumlah anggota DPRD Provinsi Maluku, serta menyampaikan bagian serta fungsi dan struktur dalam dan keanggotaan dalam lingkup DPRD Provinsi Maluku.

Selain bicara soal situasi dan kondisi dalam kinerja anggota dewan DPRD Provinsi Maluku. Ketua DPRD Provinsi Maluku ini juga menyinggung tentang penerimaan Prajurit Polri-TNI, lantaran jumlah penerimaan, serta kurangnya jatah penerimaan dibandingkan dengan Provinsi lain.

“Untuk penerimaan calon prajurit TNI-Polri, kami melihat untuk Maluku ini masih kurang, dibanding dengan provinsi lain,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Agus Rohman menyebutkan, masalah Virus Corona Covid-19 ini, beberapa bulan yang lalu, ada sejumlah negara yang dari awal terlihat kondisinya sangat memprihatikan. Namun sayangnya, ketika kondisi negara-negara tersebut membaik, malah sekarang Indonesia kondisinya lebih parah lagi, lantaran sudah mencapai urutan ke lima di dunia yang terdampak Covid-19.

Menurut Pangdam, kebijakan Presiden Republik Indonesia ada dalam perubahan Kepres Nomor 6 tahun 2020, untuk membentuk sebuah tim khusus untuk penanganan Covid-19.

“Olehnya itu, saya mengajak Forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, untuk bersama-sama melihat kondisi di Maluku saat ini,” ajak Pangdam.

Mayjen TNI Agus Rohman, menambahkan, kendati pemerintah mengambil keputusan untuk memutuskan mata rantai Covid-19 ini, dengan segala upaya yang ada, bahkan mengelontorkan anggaran untuk proses menuntaskan Covid-19 ini, namun jika tidak didukung oleh semua pihak, maka usaha-usaha pemerintah akan sia-sia.

“Kita harus patuh pada protokol kesehatan. Untuk Bapak Kapolda Maluku, dalam kesempatan ini saya menyampaikan, bahwa anggota TNI siap semaksimal mungkin, untuk membantu kepolisian dalam proses berjalannya pesta demokrasi di Maluku,” ungkap Mayjen TNI Agus Rohman.

Sementara itu, Kapolda Maluku, Irjen Pol Baharudin Djafar berharap sinergitas yang selama ini terbangun dapat terus terjaga dengan baik.

“Alhamdulillah kami turun di beberapa daerah dalam kunjungan kerja kami, disana kami bisa melihat sendiri degan adanya situasi Covid-19 pihak Pemkab, terus membangun sinegritas dengan TNI-Polri. Ini sangat terlihat dalam penanganan dan mengatasi daerahnya masing-masing,” kata Kapolda.

Lanjut kata Kapolda, dalam kegiatan pesta demokrasi yang dibutuhkan adalah, netralitas dari pihak TNI-Polri. Pasalnya, jika personil di lapangan sudah mulai “bermain mata”, maka pilkada tidak akan berjalan dengan baik.

“Di pembicaraan ini, saya mau tekankan untuk anak buah saya, bahwa kalau ada yang main mata dalam penyelenggaraan kegiatan demokrasi nanti, saya tidak segan-segan memprosesnya, dan kalau dia Kapolres saya akan copot dari jabatannya,” ancam Kapolda.