TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menargetkan APBD Tahun Anggaran 2023 sebesar 1.515.000.000.000 (satu triliun lima ratus lima belas miliar rupiah).
Hal ini disampaikan Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE dalam Pembukaan Rapat Paripurna keempat masa sidang kedua dalam rangka Pembahasan Materi Raperda Tentang RAPBD Kabupaten Raja Ampat Tahun Anggaran 2023, Jumat (5/11/2022).
Di hadapan Sidang Dewan yang terhormat, Bupati AFU membacakan target anggaran APBD Kabupaten Raja Ampat Tahun 2023 yang disusun Panitia Anggaran Eksekutif Kabupaten setempat yang isinya sebagai berikut :
- Target Pendapatan Asli Daerah (PAD)Kabupaten Raja Ampat Tahun 2023 Sebesar Rp. 35.304.690.000, yang terdiri dari :
a. Pendapatan Pajak Daerah APBD Tahun anggaran 2023 sebesar Rp. 23.001.524.000.
b. Pendapatan Retribusi Daerah ditargetkan sebesar Rp. 12.303.166.000 - Target Dana Perimbangan APBD Raja Ampat Tahun 2023 sebesara Rp. 1.105.875.896.000 ( 1 triliun seratus lima juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus Sembilan puluh enam rupiah) yang terdiri dari :
a. Dana hasil pajak atau bagi hasil bukan pajak sebesar Rp. 114.165.662.000
b. Dana Alokasi Umum untuk APBD Tahun anggran 2023 ditargetkan sebesar RP. 672.765.495.000
c. Dana Alokasi Khusus APBD Tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp. 227.002.356.000
d. Dana Desa APBD Tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp. 91.943.383.000 - Target pendapatan lain yang sah sebesar Rp. 373.808.114.000.
a. Dana Otonomi Khusus sebesar Rp. 210.808.717.000
b. Dana tambahan ifrastuktur sebesar Rp. 63.009.697.000
c. Pendapatan lainnya sebesar Rp. 100.000.000.
Sementara untuk Belanja Daerah Kabupaten Raja Ampat Tahun Anggaran 2023 ditargetkan sebesar RP. 1.514. Triliaun (satu triliun, lima ratus empat belas miliar rupiah) dengan rincina belanja sebagai berikut :
- Belanja langsusng berupa bantuan keuangan kepada pemerintah desa (Dana Desa DSS) ditargetkan sebesara Rp. 169.401.202.700, dengan rincian :
a. Belanja pemberian bantuan kepada pemerintah desa (ADD) sebesar Rp. 75.457.819.700, (10% dari APBD dan DBH)
b. Dana desa sebesar Rp. 91.943.383.000
c. Belanja tidak terduga sebesar Rp. 2.000.000.000 - Belanja langsung pegawai total sebesar Rp. 423.368.799..710, dengan rincian :
a. belanja pegawai yang terdiri dari gaji dan TPP sebesar Rp. 342.759.735.710.
b. belanja pegawai P3K sebesar Rp. 80.609.64.000 - Belanja langsung kegiatan untuk APBD Tahun anggrana 2023 sebesar Rp. 921.229.997.590., yang terdiri dari :
a. Pembayaran pokok utang kepada pihak ketiga tahun sebelumnya sebesar Rp. 128.335.335.496.
b. Belanja kegiatan OPD sebesar Rp. 792.894.664.90
c. Pembiayaan daerah yang merupakan seluruh transaksi pemerintah baik penerimaan maupun pengeluaran yang dimaksud untuk menutupi devisit atau menmanfaatkan surplus anggaran yang terdiri dari penyertaan modal investasi pemerintah daerah di Bank Papua sebesar Rp. 1.000.0000.000,00
Bupati AFU diakhir pembacaan RAPBD Kabupaten Raja Ampat Tahun Anggaran 2023, sebelum mengakhiri masa jabatannya yang tidak lama lagi sehingga dalam komitmennya Program Prioritas AFU-ORI segera diselesaikan terutama yang berkaitan dengan rumah ibadah untuk diselesaikan pada Tahun 2023. Karena menurutnya ini merupakan program prioritas Pemerintah saat ini.
Kegiatan Pembukaan Rapat Paripurna keempat masa sidang kedua dalam rangka Pembahasan Materi Raperda Tentang RAPBD Kabupaten Raja Ampat Tahun Anggaran 2023 berlangsung di ruang Sidang DPRK Raja Ampat di pimpim Ketua DPRK setempat Abdul Wahab Warwey didampingi Wakil Ketua I Reynold M Bula, dan Wakil Ketua II Charles AM Imbir dan 13 Anggota Dewan yang hadir.
Turut hadir Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, Sekretarais Daerah, Kapolres Raja Ampat, Dandim 1805 Raja Ampat, Danposal Raja Ampat, dan Pimpinan OPD Pemerintah setempat.
