Berita

JK Khawatir Jokowi Bawa RI ke Gaya Demokrasi Orba Rezim Soeharto

×

JK Khawatir Jokowi Bawa RI ke Gaya Demokrasi Orba Rezim Soeharto

Sebarkan artikel ini
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). (foto: Instagram/@jusufkalla).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak memungkiri bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki kewenangan dan kekuasaan untuk memengaruhi peta politik di Tanah Air.

Selain ada aparatur negara dan keamanan, Presiden Jokowi disebut sampai saat ini masih memelihara relawan pemenangan pemilihan umum (pemilu) kemarin.

JK pun mengkhawatirkan, apabila Jokowi terlalu mengintervensi perpolitikan terkait kepemiluan, maka Indonesia akan kembali lagi ke masa orde baru (orba) rezim Presiden RI ke-2 Soeharto, yang saat itu dinilai sampai mengerahkan aparatur keamanan agar bersikap tidak netral dalam pesta demokrasi.

“Nah yang dikhawatirkan sebenarnya, dalam hal seperti itu jangan terjadi kembali kita ke masa lalu, dicederai reformasi dengan kembali ke demokrasi gaya orde baru, di mana sistem sampai aparat itu diharuskan malah tentara pakai jaket kuning, Golkar, partai saya,” kata Jusuf Kalla, TeropongNews kutip dari kanal YouTube AKIP tvOne di Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Wapres RI ke-10 dan ke-12 itu pun berpendapat, Golkar memiliki dosa masa lalu yang dilahirkan sendiri oleh pemimpinnya pada masa itu.

4953
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Oleh karena itu, dia harapkan Presiden Jokowi jangan terlalu mengintervensi perpolitikan jelang Pilpres 2024 karena eksesnya bisa melebar kemana-mana.

“Nah jangan lagi kembali ke situ karena sudah terbukti cara itu akhirnya merusak sistem kita akhirnya timbul masalah, reformasi, berapa korban reformasi akibatnya seperti itu?” tutur dia.

Bahkan Presiden Soeharto pun lengser dari tampuk kepemimpinan RI setelah rakyat melakukan perlawanan.

“Termasuk juga pemimpin saat itu menjadi korban akibat dari apa yang dilakukannya pada waktu itu. Jadi kita ingin jangan berulang seperti itu. Ini untuk kebaikan semuanya,” kata Jusuf Kalla.