Isu Soal Meninggalnya Pasien Positif Covid-19 di Ambon Hoax

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy. Foto-Ist/TN

Ambon, TN – Isu yang beredar di masyarakat Kota Ambon, Minggu (5/4), yang menyatakan jika pasien yang terkonfirmasi positif Virus Corona yang saat ini sementara diisolasi di Rumah Sakit (RS) dr. Latumeten Ambon meninggal adalah berita bohong alias hoax.

Bahkan informasi yang diperoleh Teropongnews.com menyebutkan, kondisi pasien berumur 74 tahun itu semakin membaik.

”Pasien masih dirawat di ruang isolasi, dan kondisi kesehatannya semakin membaik. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan spesimen di Jakarta. Siapa yang bilang meninggal dunia? Masih hidup. Dan informasi itu tidak benar,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy saat dihubungi, Minggu (5/4).

Jika mendengarkan informasi seperti itu, lanjut Wendy, seharusnya langsung dikonfirmasi kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon. Pasalnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon selalu mengupdate informasi dengan memantau 24 jam kondisi pasien yang diisolasi di Rumah Sakit dr. Latumeten tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah melakukan perjalanan Pulang Pergi (PP) ke Makassar, Sulawesi Selatan, seorang warga Kota Ambon positif terpapar Virus Corona (Covid-19). Wanita berusia 74 tahun ini diketahui tiba dari Makassar pada 14 Maret 2020.

Setelah tiba di Kota Ambon, sang nenek tersebut mengeluh lemas, namun tidak menunjukan gejala umum telah terpapar Covid-19. Yang bersangkutan kemudian langsung di bawa ke dokter praktek untuk diperiksa.

“Pasien tersebut tidak menunjukan gejala-gejala telah positif terpapar Covid-19, dan oleh dokter diperiksa menggunakan rapid test. Dari hasil pemeriksaan menggunakan rapid test ini terkonfirmasi lositif Covid-19, dan secara medis hasil tersebut juga harus dikonfirmasi,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Sabtu (4/4).

Menurut dia, pasien tersebut akan diperlakukan sama dengan pasien asal Bekasi yang positif dan telah dinyatakan sembuh, sambil menunggu spesimen yang sudah dikirimkan dari kemarin ke Kementerian Kesehatan di Jakarta. Sampai saat ini, kata dia, pasien tersebut masih diisolasi di Rumah Sakit Dr Latumeten Ambon.